Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw memotivasi para petani di Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan, untuk terus bersemangat meningkatkan produksi pertanian, khususnya padi dengan memanfaatkan lahan yang subur di wilayah itu.
"Semuanya harus lebih bersemangat menanam. Pemerintah akan memberikan suport. Saya sering lewat di tempat ini, Oransbari lahannya subur, mari kita sama-sama tangani," ajak Paulus saat menemui para petani di Oransbari belum lama ini.
Purnawirawan Polri berpangkat Komisaris Jenderal Polisi itu menyebut kawasan pertanian di Oransbari dengan luas mencapai ribuan hektare itu bila digarap seluruhnya maka akan memperkuat ketahanan pangan di wilayah Papua Barat guna mencegah krisis pangan.
"Bapak dan ibu sebagai pemilik lahan dan tahu tentang tanaman-menanam padi, silakan kerjakan," ujarnya.
Waterpauw menyebut kondisi cuaca ekstrem yang terjadi dewasa ini, apalagi dengan adanya pengaruh El Nino yang mengakibatkan terjadinya kekeringan berkepanjangan di sejumlah wilayah menjadi perhatian serius pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah untuk mencegah terjadinya krisis pangan.
"Presiden Joko Widodo sudah mengingatkan sejak 2021 bahwa tahun ini dan ke depan kita akan menghadapi kendala pasokan pangan terutama beras sehingga diharapkan para petani terus bersemangat menanam," pintanya.
Suman selaku anggota Kelompok Tani Rejeki Kampung Muari menyebut kendala yang dihadapi para petani setempat yaitu jaringan air (irigasi) dan ketersediaan pupuk bersubsidi.
Ia mengharapkan Pemprov Papua Barat membantu para petani setempat guna mengatasi kedua persoalan tersebut.
"Kekurangan kami di sini terutama air, hamparan sudah siap hanya jaringan airnya yang tidak tersedia. Kemudian kuota pupuk, kami mohon ada penambahan," kata Suman.
Hal senada disampaikan Marsono selaku anggota Kelompok Tani Mardi Karya di Kampung Margo Mulyo.
Marsono meminta pemerintah membangun saluran tersier untuk mengairi areal persawahan di wilayah Oransbari.
"Jaringan air masih kurang, contohnya lahan ini terutama pada akses pembuangan perlu dibangun saluran tersier," ujar Marsono.
Mendengar hal itu, Paulus Waterpauw menginstruksikan Kepala Dinas PUPR Papua Barat Yohanis Momot untuk segera menindaklanjuti.
Waterpauw menegaskan komitmen Pemprov Papua Barat untuk mendukung pengembangan kawasan pertanian di Oransbari guna menjadi lumbung pangan tidak hanya bagi wilayah Ransiki dan Manokwari Selatan tapi juga untuk wilayah Manokwari, bahkan Papua Barat seluruhnya.
Mengacu pada data BPP Distrik Oransbari, Manokwari Selatan sejak Februari 2018, luas lahan sawah di Distrik Oransbari yakni 614 hektare dan luas lahan bukan sawah yang ditanami padi sebesar 38 hektare. Sehingga total luas lahan pertanaman padi potensial sekitar 652 hektare.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
"Semuanya harus lebih bersemangat menanam. Pemerintah akan memberikan suport. Saya sering lewat di tempat ini, Oransbari lahannya subur, mari kita sama-sama tangani," ajak Paulus saat menemui para petani di Oransbari belum lama ini.
Purnawirawan Polri berpangkat Komisaris Jenderal Polisi itu menyebut kawasan pertanian di Oransbari dengan luas mencapai ribuan hektare itu bila digarap seluruhnya maka akan memperkuat ketahanan pangan di wilayah Papua Barat guna mencegah krisis pangan.
"Bapak dan ibu sebagai pemilik lahan dan tahu tentang tanaman-menanam padi, silakan kerjakan," ujarnya.
Waterpauw menyebut kondisi cuaca ekstrem yang terjadi dewasa ini, apalagi dengan adanya pengaruh El Nino yang mengakibatkan terjadinya kekeringan berkepanjangan di sejumlah wilayah menjadi perhatian serius pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah untuk mencegah terjadinya krisis pangan.
"Presiden Joko Widodo sudah mengingatkan sejak 2021 bahwa tahun ini dan ke depan kita akan menghadapi kendala pasokan pangan terutama beras sehingga diharapkan para petani terus bersemangat menanam," pintanya.
Suman selaku anggota Kelompok Tani Rejeki Kampung Muari menyebut kendala yang dihadapi para petani setempat yaitu jaringan air (irigasi) dan ketersediaan pupuk bersubsidi.
Ia mengharapkan Pemprov Papua Barat membantu para petani setempat guna mengatasi kedua persoalan tersebut.
"Kekurangan kami di sini terutama air, hamparan sudah siap hanya jaringan airnya yang tidak tersedia. Kemudian kuota pupuk, kami mohon ada penambahan," kata Suman.
Hal senada disampaikan Marsono selaku anggota Kelompok Tani Mardi Karya di Kampung Margo Mulyo.
Marsono meminta pemerintah membangun saluran tersier untuk mengairi areal persawahan di wilayah Oransbari.
"Jaringan air masih kurang, contohnya lahan ini terutama pada akses pembuangan perlu dibangun saluran tersier," ujar Marsono.
Mendengar hal itu, Paulus Waterpauw menginstruksikan Kepala Dinas PUPR Papua Barat Yohanis Momot untuk segera menindaklanjuti.
Waterpauw menegaskan komitmen Pemprov Papua Barat untuk mendukung pengembangan kawasan pertanian di Oransbari guna menjadi lumbung pangan tidak hanya bagi wilayah Ransiki dan Manokwari Selatan tapi juga untuk wilayah Manokwari, bahkan Papua Barat seluruhnya.
Mengacu pada data BPP Distrik Oransbari, Manokwari Selatan sejak Februari 2018, luas lahan sawah di Distrik Oransbari yakni 614 hektare dan luas lahan bukan sawah yang ditanami padi sebesar 38 hektare. Sehingga total luas lahan pertanaman padi potensial sekitar 652 hektare.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023