Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan jumlah penduduk di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya bertambah dari 1.130.030 jiwa pada 2020 menjadi 1.385.529 jiwa pada 2035.

Pelaksana Tugas Kepala BPS Provinsi Papua Barat Lasmini di Manokwari, Selasa, mengatakan bahwa jumlah penduduk Papua Barat dan Papua Barat diproyeksikan bertambah 255.499 orang dalam waktu 15 tahun sejak 2020.

Dalam kegiatan sosialisasi hasil proyeksi pertumbuhan penduduk, dia menyampaikan bahwa selama kurun itu peningkatan jumlah penduduk diproyeksikan terjadi di 13 wilayah kabupaten dan kota di Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Perinciannya, penduduk Kota Sorong diproyeksikan bertambah dari 283.387 menjadi 333.597 jiwa, penduduk Manokwari bertambah dari 192.297 menjadi 236.096 jiwa, penduduk Kabupaten Sorong bertambah dari 118.461 menjadi 132.475 jiwa, dan penduduk Kabupaten Teluk Bintuni bertambah dari 87.075 menjadi 99.999 jiwa.

Penduduk Kabupaten Fakfak diproyeksikan bertambah dari 84.964 menjadi 103.547 jiwa, penduduk Kabupaten Raja Ampat bertambah dari 63.731 menjadi 86.421 jiwa, penduduk Kabupaten Kaimana bertambah dari 61.947 menjadi 78.849 jiwa, dan penduduk Kabupaten Sorong Selatan bertambah dari 52.209 menjadi 66.898 jiwa.

Jumlah penduduk Kabupaten Maybrat diproyeksikan bertambah dari 42.637 menjadi 59.733 jiwa, penduduk Kabupaten Teluk Wondama bertambah dari 41.387 menjadi 56.696 jiwa, penduduk Kabupaten Pegunungan Arfak bertambah dari 38.023 menjadi 47.132 jiwa, penduduk Kabupaten Manokwari Selatan bertambah dari 35.731 menjadi 46.246 jiwa, dan penduduk Kabupaten Tambrauw meningkat dari 28.172 menjadi 37.849 jiwa.

Lasmini menjelaskan pula bahwa angka fertilitas total (Total Fertility Rate/TFR), yang menunjukkan rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh setiap perempuan selama masa reproduksi, diproyeksikan turun 0,29 poin dari 2,66 pada 2020 menjadi 2,37 pada 2035.

Angka kematian bayi berusia nol sampai 11 bulan pada 2035 diproyeksikan turun 12,85 poin menjadi 25,11 dari 37,96 pada 2020.

Perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan juga diproyeksikan turun 4,79 persen dari 111,21 pada 2020 menjadi 106,42 pada 2035.

Lasmini mengatakan bahwa pemerintah membutuhkan data proyeksi pertumbuhan penduduk untuk menyusun rencana pembangunan jangka menengah maupun jangka panjang di tingkat nasional maupun regional.

 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023