Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Provinsi Papua Barat tengah fokus untuk menggarap lima proyek strategis nasional guna memajukan pembangunan di Kabupaten Manokwari.
“Proyek strategis nasional yang diresmikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin tersebut adalah pembangunan Bandara Rendani, Pasar Sanggeng, Ruang Terbuka Publik (RTP) Borarsi, pelebaran jalan Sudjarwo, pembangunan Jembatan Pepera 1969 lintas Teluk Sawaibu,” kata Bupati Manokwari Hermus Indou, di Manokwari, Jumat.
Hermus menjelaskan, pada proyek pembangunan Bandara Rendani sedang dilakukan perubahan jalur jalan menuju bandara. Jalur bandara akan diubah lebih mendekati pantai agar Bandara Rendani dapat diperluas wilayahnya.
Dengan perubahan jalur tersebut, maka permukiman warga di sekitar bandara akan digusur karena berdiri di atas tanah negara.
“Alih trase (perubahan jalur) sudah disetujui Kementerian PUPR dan sementara masih dikerjakan. Jalan diupayakan untuk fungsional sebelum Bapak Presiden Joko Widodo mengakhiri masa jabatannya,” kata Hermus.
Ia menjelaskan, pemerintah juga akan memperluas area bandara. Area landasan pacu diperpanjang menjadi 3.000 meter dan pembangunan terminal bandara yang lebih besar.
“Terminal bandara yang akan dibangun ini bisa memuat lima garbarata,” ujarnya pula.
Hermus mengungkapkan, untuk pembangunan pasar modern Sanggeng dan RTP Borarsi, pemerintah daerah sudah melakukan pembayaran ganti rugi pada warga yang terdampak. Sedangkan untuk pengerjaan konstruksi akan dimulai pekan depan.
“Proyek pembangunan Pasar Sanggeng dan RTP Borarsi sudah ada pemenang lelangnya, pekan depan dua proyek nasional itu sudah dimulai pekerjaannya bersamaan,” kata Hermus.
Sedangkan untuk pelebaran Jalan Sudjarwo Condronegoro, Jembatan Pepera 1969 lintas Teluk Sawaibu, Hermus mengatakan fokus dituntaskan tahun ini. Untuk Jalan Sudjarwo pemerintah daerah sedang pendataan dan inventarisir 94 bidang tanah warga yang terkena dampak.
Kelima proyek strategis nasional tersebut pembangunannya dibiayai oleh APBN. Namun, untuk biaya lain, seperti pembayaran ganti rugi lahan menjadi tanggung jawab Pemkab Manokwari.
Data yang dihimpun, Pasar modern Sanggeng, dan RTP Borarsi akan dikerjakan selama dua tahun (2023-2024). Biaya pembangunan pasar modern Sanggeng sebesar Rp168,2 miliar dengan luas lahan mencapai 2,7 hektare. RTP Borarsi dianggarkan Rp70 miliar dengan luas 2,4 hektare. Proyek pengembangan Bandara Rendani senilai Rp250 miliar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Manokwari fokus menggarap lima proyek strategis nasional
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
“Proyek strategis nasional yang diresmikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin tersebut adalah pembangunan Bandara Rendani, Pasar Sanggeng, Ruang Terbuka Publik (RTP) Borarsi, pelebaran jalan Sudjarwo, pembangunan Jembatan Pepera 1969 lintas Teluk Sawaibu,” kata Bupati Manokwari Hermus Indou, di Manokwari, Jumat.
Hermus menjelaskan, pada proyek pembangunan Bandara Rendani sedang dilakukan perubahan jalur jalan menuju bandara. Jalur bandara akan diubah lebih mendekati pantai agar Bandara Rendani dapat diperluas wilayahnya.
Dengan perubahan jalur tersebut, maka permukiman warga di sekitar bandara akan digusur karena berdiri di atas tanah negara.
“Alih trase (perubahan jalur) sudah disetujui Kementerian PUPR dan sementara masih dikerjakan. Jalan diupayakan untuk fungsional sebelum Bapak Presiden Joko Widodo mengakhiri masa jabatannya,” kata Hermus.
Ia menjelaskan, pemerintah juga akan memperluas area bandara. Area landasan pacu diperpanjang menjadi 3.000 meter dan pembangunan terminal bandara yang lebih besar.
“Terminal bandara yang akan dibangun ini bisa memuat lima garbarata,” ujarnya pula.
Hermus mengungkapkan, untuk pembangunan pasar modern Sanggeng dan RTP Borarsi, pemerintah daerah sudah melakukan pembayaran ganti rugi pada warga yang terdampak. Sedangkan untuk pengerjaan konstruksi akan dimulai pekan depan.
“Proyek pembangunan Pasar Sanggeng dan RTP Borarsi sudah ada pemenang lelangnya, pekan depan dua proyek nasional itu sudah dimulai pekerjaannya bersamaan,” kata Hermus.
Sedangkan untuk pelebaran Jalan Sudjarwo Condronegoro, Jembatan Pepera 1969 lintas Teluk Sawaibu, Hermus mengatakan fokus dituntaskan tahun ini. Untuk Jalan Sudjarwo pemerintah daerah sedang pendataan dan inventarisir 94 bidang tanah warga yang terkena dampak.
Kelima proyek strategis nasional tersebut pembangunannya dibiayai oleh APBN. Namun, untuk biaya lain, seperti pembayaran ganti rugi lahan menjadi tanggung jawab Pemkab Manokwari.
Data yang dihimpun, Pasar modern Sanggeng, dan RTP Borarsi akan dikerjakan selama dua tahun (2023-2024). Biaya pembangunan pasar modern Sanggeng sebesar Rp168,2 miliar dengan luas lahan mencapai 2,7 hektare. RTP Borarsi dianggarkan Rp70 miliar dengan luas 2,4 hektare. Proyek pengembangan Bandara Rendani senilai Rp250 miliar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Manokwari fokus menggarap lima proyek strategis nasional
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023