Pemerintah Provinsi Papua Barat menyelenggarakan lomba lari dengan dua kategori, yaitu 5 dan 10 kilometer, untuk memeriahkan HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di daerah setempat.

Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Papua Barat Melkias Werinussa di Manokwari, Senin, mengatakan lomba lari 10 kilometer bisa diikuti masyarakat umum dari provinsi lain, sedangkan lomba lari lima kilometer diikuti masyarakat Manokwari sebagai ibu kota provinsi.

"Lari 10 kilometer terbuka untuk umum, siapa saja bisa daftar. Kalau lima kilometer khusus untuk masyarakat lokal," kata dia.

Ia menjelaskan lomba lari dua kategori  itu diselenggarakan pada 15 Agustus 2023 di Kabupaten Manokwari dengan sejumlah hadiah bagi pemenang yang disiapkan oleh panitia.

Pemerintah provinsi setempat juga akan berkoordinasi dengan pihak Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Papua Barat untuk mendukung kegiatan itu agar mereka dapat melakukan rekayasa lalu lintas saat pelaksanaan lomba tersebut.

"Kami rencanakan pagi hari, kalau siang atau sore bisa menghambat arus lalu lintas di Manokwari," ujar Melkias yang juga ketua panitia kegiatan itu.

Panitia kegiatan menyusun rute pelaksanaan dua kategori lomba lari itu, yakni opsi rute dari kawasan Rendani menuju Lapangan Borarsi, dan atau dari pertigaan lampu merah Jalan Esau Sesa ke arah perkantoran Gubernur Papua Barat.

"Bisa juga rute pantai utara yang dimulai dari Pantai Pasir Putih menuju Pantai Petrus Kafiar, Distrik Amban. Ada banyak opsi," kata dia.

Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Papua Barat juga menyelenggarakan festival musik dalam rangka menyemarakkan HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di daerah itu.

Festival band dikemas dengan festival kuliner pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Manokwari, diselenggarakan pada 11 Agustus 2023.

"PKK kerja sama dengan Polresta Manokwari, jadi lombanya dimulai dari pagi sampai malam karena ada pameran kuliner," kata dia.

Setelah pelaksanaan lomba, kata Melkias, pemerintah provinsi melanjutkan dengan berbagai kegiatan seremonial dimulai sejak 16-17Agustus 2023, meliputi renungan suci dan pengukuhan pasukan pengibar bendera (paskibra).

Selain itu, ziarah taman makam pahlawan, ziarah laut, upacara pengibaran bendera, upacara penurunan bendera, dan resepsi kenegaraan dipusatkan di lobi kantor gubernur.

"Sesuai arahan Pak Gubernur, pelaksanaan resepsi menggunakan fasilitas pemerintah," ucap Melkias.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023