Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat berkolaborasi dengan United Nations International Children's Emergency Fund (Unicef) guna mewujudkan eliminasi malaria pada 2027.

“Untuk eliminasi malaria membutuhkan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah pusat hingga daerah atau pihak lain seperti LSM. Untuk Kabupaten Manokwari kita bekerja sama dengan Unicef dalam eliminasi ini,” kata Plt Kepala Dinkes Kabupaten Manokwari Marthen Rantetampang di Manokwari, Jumat.

Marthen mengatakan, kolaborasi tersebut untuk membangun persepsi warga terutama anak sekolah sejak dini. Dimana Unicef membantu membuatkan buku muatan lokal (mulok) di sekolah dasar (SD) yang berisikan cara pencegahan malaria.

“Kita sudah melatih guru-guru terkait malaria dan Unicef membantu pembuatan buku. Apalagi mulai tahun ajaran baru ini, SD-SD di Manokwari mempunyai mulok malaria,” kata Marthen.

Marthen mengapresiasi kerja sama tersebut. Karena untuk mengeliminasi malaria membutuhkan kerja sama lintas sektor, baik lintas instansi pemerintahan maupun lembaga lainnya hingga keterlibatan masyarakat.

“Pelayanan kesehatan tidak bisa terselesaikan jika hanya dari tenaga kesehatan sendiri, butuh sektor lain,” ujarnya.

Marthen mengungkapkan, yang terpenting dalam usaha eliminasi malaria adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya. Ketika lingkungan bersih maka penyakit malaria semakin mudah direduksi.

Ia menambahkan, sebagai daerah endemis malaria Dinkes Manokwari terus melaksanakan strategi menuju eliminasi malaria tahun 2027. Program yang dilakukan seperti pembersihan lingkungan, pemberian kelambu, penyuluhan, sosialisasi masyarakat, pemberian pengobatan gratis, dan penyemprotan metode Indoor Residual Sprying (IRS) untuk membunuh nyamuk pembawa malaria.

“Penyakit malaria akan menular jika vektor atau nyamuknya ada. Pemkab Manokwari optimis bisa meraih eliminasi malaria tahun 2027 selama mendapat dukungan dari semua pihak. Terbukti Sorong Selatan, sudah eliminasi tahun lalu,” katanya.

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023