Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Manokwari, Papua Barat terus berupaya secara masif mendekatkan pelayanan ke daerah-daerah terpencil terkait pembuatan dokumen kependudukan.
Kepala Disdukcapil Manokwari Rustam Efendi di Manokwari, Kamis, mengatakan segala upaya ditempuh pihaknya agar warga masyarakat di Manokwari memiliki dokumen kependudukan yang valid dan sah seperti KTP, kartu identitas anak, kartu keluarga, akta perkawinan, hingga akta kematian.
“Kami secara rutin membuat kegiatan yang kami sebut jebol alias jemput bola terutama daerah yang memiliki keterbatasan akses dan cukup jauh dari kantor kami,” katanya.
Rustam menjelaskan, keterbatasan infrastruktur, pegawai dan anggaran yang membuat Disdukcapil Mimika tidak bisa menempatkan peralatan dan pegawai di masing-masing distrik. Sehingga pihaknya harus berkala mendatangi daerah-daerah yang sulit terjangkau.
“Jadi kita datangi daerah-daerah yang jauh. Terkadang pegawai kita bisa sampai 1 bulan di sana. Karena semua kebutuhan dokumen kependudukan langsung kita penuhi. Kita rekam dan langsung kita cetak. Pegawai kita pulang saat masyarakat sudah terlayani dokumen kependudukannya,” ujarnya.
Rustam mengatakan, jemput bola pelayanan terus dilakukan agar warga bisa memiliki dokumen kependudukan saat membutuhkan seperti mencairkan bantuan pemerintah.
“Dulu di Manokwari ini terkadang kalau sudah kepepet warga merubah KTP dengan cara scan. Padahal mereka tidak tahu saat ini NIK tunggal. Akibatnya bantuan tidak bisa cair karena mereka tidak memiliki dokumen kependudukan,” ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023