Sorong, (Antara) - Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Papua Barat Agus Soekono mengatakan, penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di wilayah kerjanya diprioritas bagi orang Papua.

"Kami berharap dengan kekhususan atau kemudahan tersebut, formasi CPNS Kementerian Hukum dan HAM untuk wilayah formasi Papua Barat dapat terisi sesuai jumlah yang ditentukan, tidak diambil dari daerah lain," kata Agus Soekono di Sorong, Senin.

Penerimaan CPNS Kementerian Hukum dan HAM khusus Papua Barat berjumlah 186 formasi, yakni 43 untuk lulusan program sarjana, dan 143 lulusan SLTA, yang dikhususkan untuk penjaga lapas.

Dia mengatakan, formasi tenaga sarjana yang dibutuhkan adalah lulusan fakultas hukum, ekonomi, akuntansi, komunikasi, teknik informatika, teknik komputer,  bahasa asing, dokter, dan perawat.

Khusus bagi lulusan SLTA, katanya, Provinsi Papua Barat mendapat kekususan yaitu memprioritaskan putra-putri Papua dengan jumlah 115 dari total 143 formasi.

Menurutnya, formasi khusus tingkat SLTA tersebut diberikan bagi mereka yang ayah dan ibu nyaasli Papua, ayah asli Papua, dan mereka yang lahir, berpendidikan sejak SD sampai SLTA di Papua.

Ia menyampaikan, pendaftaran CPNS Kementerian Hukum dan HAM secara online yang dimulai 1-28 Agustus 2017. Peserta yang telah mendaftar secara daring akan mengikuti seleksi dengan sistem 'computer assisted test" (CAT).

Dikatakan, peserta seleksi tingkat sarjana akan mengikuti seleksi sitem CAT di Jakarta. Sedangkan tingkat SLTA mengikuti seleksi di Provinsi Papua Barat.

Pelaksanaan seleksi dengan sitem CAT, kata dia, Papua Barat mendapat kekususan dimana bobot soal seleksi tidak disamakan dengan daerah lain di Indonesia atau soal lebih mudah.

Begitu pula penilaian penentuan kelulusan diberikan kekhususan menggunakan sistem rengking tidak disamakan dengan daerah lain di Indonesia.(*)

Pewarta: Ernes B Kakisina

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017