Pemerintah Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya mengadakan pasar murah untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok yang berdampak terhadap inflasi sebesar 4,02 persen pada April 2023.
 
Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso di Sorong, Selasa, menjelaskan minggu depan pasar murah akan dilaksanakan guna menjawab kebutuhan masyarakat di tengah kondisi harga barang pokok mengalami kenaikan.
 
"Pasar murah ini akan kita gelar sebagai upaya pemerintah membantu masyarakat di tengah kondisi harga bahan pokok alami kenaikan," jelas Yan Piet Mosso.
 
Mosso menyebutkan, komoditi yang mengalami kenaikan seperti bawang merah mengalami kenaikan sebesar Rp100 ribu per kilo dari harga sebelumnya berkisar Rp50 ribu hingga Rp80 ribu per kilo.
 
"Harga bawang merah naik karena stok di Kabupaten Sorong sedang menipis," jelas Yan Piet Mosso.
 
Selain bawang merah, sebut Mosso, harga daging sapi pun meningkat dari Rp130 ribu per kilo menjadi Rp150 ribu per kilo.
 
"Harga daging sapi ini sudah mulai dari lebaran hingga saat ini masih tetap tinggi," ungkap Mosso.
 
Berdasarkan keterangan dari Dinas Peternakan, kata Mosso, bahwa kondisi ini berdampak dari adanya kendala pengiriman sapi dari Pulau Seram ke Kabupaten Sorong, sehingga stok daging sapi di wilayah itu menipis dan berdampak pada kenaikan harga daging sapi.
 
"Kemudian harga beras premium per kilo masih stabil yakni sebesar Rp15 ribu per kilo, itu sudah mulai dari awal tahun hingga saat ini harga beras premium masih stabil," kata Mosso.
 
Dia menjelaskan, berdasarkan info dari pihak Bulog Sorong stok beras untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Sorong masih bisa bertahan hingga bulan Juni 2023.
 
"Selain itu, harga minyak curah pun mengalami kenaikan dari harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14 ribu per liter menjadi Rp17 ribu sampai Rp20 ribu per liter di pasaran," sebut Mosso.
 
Berkaitan dengan tingginya harga bahan pokok itu, pemerintah setempat akan mengeluarkan kebijakan khusus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah kondisi tersebut dengan menggelar pasar murah meriah.
 
"Jadi pasar murah itu bukan hanya diadakan ketika hari besar keagamaan tetapi ketika masyarakat tertekan di tengah sebuah kondisi maka pemerintah harus hadir untuk memberikan solusi," ungkap Mosso.
 
Selain pasar murah, pemerintah pun akan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke toko dan pasar guna memantau harga bahan pokok sekaligus mengajak pelaku usaha untuk membantu pemerintah melalui penurunan harga barang.
 
Upaya lain adalah pemerintah setempat akan melakukan koordinasi dengan pihak pelabuhan untuk membantu memperlancar distribusi sapi dari Pulau Seram ke Kabupaten Sorong.
 
Ia berharap kepada seluruh pelaku usaha untuk tidak menaikkan harga yang begitu tinggi sehingga membantu meringankan kebutuhan masyarakat dan tidak berdampak pada inflasi daerah.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023