Gudang logistik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura, Kota Jayapura, Papua, terbakar pada Selasa (9/5) sekitar pukul 14.49 WIT.
Direktur RSUD Abepura Daisy Urbinas kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan saat ini belum dapat diketahui penyebab terjadinya kebakaran di gudang logistik.
"Karena saat terjadi kebakaran gudang logistik dalam keadaan terkunci, sehingga petugas keamanan dan kesehatan tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.
Menurut Urbinas, RSUD Abepura memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap ruangan, tetapi karena gedung logistik dalam keadaan terkunci sehingga tidak dapat dimanfaatkan dengan baik.
"Tetapi kami bersyukur kebakaran tidak merambat ke ruang gizi karena di ruangan itu kami baru saja menyediakan gas elpiji sehingga petugas kami tetap bersiap agar kebakaran tidak ke ruang gizi," ujarnya.
Dia menjelaskan setelah pasca-terjadinya kebakaran di gudang logistik, pelayanan kesehatan bagi warga berjalan normal. "Karena kebakaran tidak terjadi di ruangan pelayanan kesehatan bagi masyarakat," katanya.
Sementara itu Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Jayapura Margaretha Veronika Kirana mengatakan api dapat dikendalikan oleh petugas Damkar Kota Jayapura setelah lima armada pemadam terdiri dari dua unit mobil tanki dan tiga unit mobil water cannon, dibantu satu unit AWC milik Brimob Polda Papua, tiba dilokasi untuk memadamkan api.
"Selain itu dibantu juga satu unit AWC milik Polresta, satu unit Damkar milik Lantamal X Jayapura, dan beberapa mobil tanki air milik PDAM, serta Kementerian PUPR, dan milik swasta," katanya.
Dia menambahkan saat terjadi kebakaran petugas kesehatan RSUD Abepura melakukan evakuasi pasien yang berada di ruangan UGD dan setelah semua pasien dievakuasi tiga diantaranya meninggal dunia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gedung logistik RSUD Abepura Papua terbakar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Direktur RSUD Abepura Daisy Urbinas kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan saat ini belum dapat diketahui penyebab terjadinya kebakaran di gudang logistik.
"Karena saat terjadi kebakaran gudang logistik dalam keadaan terkunci, sehingga petugas keamanan dan kesehatan tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.
Menurut Urbinas, RSUD Abepura memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap ruangan, tetapi karena gedung logistik dalam keadaan terkunci sehingga tidak dapat dimanfaatkan dengan baik.
"Tetapi kami bersyukur kebakaran tidak merambat ke ruang gizi karena di ruangan itu kami baru saja menyediakan gas elpiji sehingga petugas kami tetap bersiap agar kebakaran tidak ke ruang gizi," ujarnya.
Dia menjelaskan setelah pasca-terjadinya kebakaran di gudang logistik, pelayanan kesehatan bagi warga berjalan normal. "Karena kebakaran tidak terjadi di ruangan pelayanan kesehatan bagi masyarakat," katanya.
Sementara itu Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Jayapura Margaretha Veronika Kirana mengatakan api dapat dikendalikan oleh petugas Damkar Kota Jayapura setelah lima armada pemadam terdiri dari dua unit mobil tanki dan tiga unit mobil water cannon, dibantu satu unit AWC milik Brimob Polda Papua, tiba dilokasi untuk memadamkan api.
"Selain itu dibantu juga satu unit AWC milik Polresta, satu unit Damkar milik Lantamal X Jayapura, dan beberapa mobil tanki air milik PDAM, serta Kementerian PUPR, dan milik swasta," katanya.
Dia menambahkan saat terjadi kebakaran petugas kesehatan RSUD Abepura melakukan evakuasi pasien yang berada di ruangan UGD dan setelah semua pasien dievakuasi tiga diantaranya meninggal dunia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gedung logistik RSUD Abepura Papua terbakar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023