Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Provinsi Papua Barat memfokuskan program tahun 2023 untuk pembenahan fasilitas pelabuhan pendaratan ikan di Kabupaten Manokwari, Fakfak, dan Wondama.

Kepala DKP Papua Barat Jacobis Ayomi, di Manokwari, Senin, mengatakan program bantuan langsung berupa alat tangkap akan ditunda setelah pembenahan sejumlah fasilitas di tiga pelabuhan perikanan tersebut.

"Dermaga perikanan seperti di Kabupaten Wondama, Kabupaten Fakfak, dan Kabupaten Manokwari, tiga ini harus kami benahi dulu agar aktivitas nelayan di pelabuhan perikanan bisa berjalan dengan baik," kata dia.

Dia menyebutkan, sejumlah kebutuhan seperti pabrik es dan fasilitas penyimpanan ikan masih sangat minim, jika pun ada masih dalam skala kecil yang dikelola oleh masyarakat.

"Yang jelas kami kekurangan sarana prasarana seperti cold storage, pabrik es yang sangat minim di Papua Barat ini, jadi ini yang sementara kami benahi dulu,"  ujar dia lagi.

Menurutnya, setelah pembenahan pelabuhan pendaratan ikan tersebut dan berjalan dengan baik, selanjutnya program strategis memperkuat nelayan dengan sarana prasarana tangkap di masing-masing kabupaten akan dilakukan.

"Untuk bantuan alat tangkap seperti tahun-tahun sebelumnya kemungkinan belum bisa dilaksanakan di tahun ini, karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar untuk perbaikan pelabuhan," kata dia pula.

Dari 7 Kabupaten di Provinsi Papua Barat, 6 kabupaten di antaranya terletak di wilayah pesisir yang memiliki potensi perikanan laut, bentuk dukungan pemerintah yakni menyediakan sarana penunjang bagi nelayan agar dapat terus produktif dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Di Papua Barat Ikan selalu menjadi penyumbang inflasi, kami harus menjaga ketersediaan ikan dari nelayan sehingga bisa menjaga juga agar daya beli masyarakat tetap terjaga," ujar dia.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DKP Papua Barat fokus membenahi tiga pelabuhan pendaratan perikanan

Pewarta: Tri Adi Santoso

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023