Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua menyebut potensi ikan tuna jenis Yellow Fins di perairan wilayah Teluk Cenderawasih Biak mencapai sekitar 800 ribu ton per tahun.
"Dengan potensi ikan tuna yang besar bisa dihasilkan investor di wilayah perairan penangkapan 717 Biak dapat menghasilkan pendapatan negara bukan pajak devisa negara mencapai berkisar Rp17 triliun per tahun," ujar Bupati Biak Herry Ario Naap, di Biak, Kamis.
Ia mengharapkan, potensi ikan tuna Yellow Fins di perairan Biak Numfor sangat menjanjikan untuk peluang bisnis dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan Pemkab Biak Numfor.
"Peluang ikan tuna Yellow Fins untuk ekspor ke negara tujuan Narita, Jepang sangat terbuka dikirim melalui Bandara Internasional Frans Kaisiepo," ujar Herry Naap.
Dia mengharapkan, peluang usaha di sektor perikanan Biak Numfor terus digenjot, sehingga bisa memberikan manfaat untuk masyarakat dan perekonomian daerah.
Apalagi bersama-sama dengan perhelatan Internasional Sail Teluk Cenderawasih, 1-7 November 2023, menurut Bupati Biak, pihak Pemkab Biak Numfor melalui Dinas Perikanan akan melakukan ekspor hasil perikanan ke luar negeri lewat Bandara Frans Kaisiepo.
Dukungan sektor perikanan di Biak Numfor, kata Bupati Herry Naap, telah berkontribusi langsung terhadap penerimaan pendapatan negara.
Kabupaten Biak Numfor, menurut Herry Naap, merupakan salah satu daerah yang mempunyai potensi sektor perikanan dan pariwisata, pertanian, peternakan dan perkebunan.
Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia 717 yaitu Teluk Cenderawasih dan Samudra Pasifik.
Secara geografis perairan ini memiliki arti penting dan sangat strategis karena berhadapan langsung dengan Samudra Pasifik dan merupakan daerah lalu lintas perdagangan antara benua Amerika dan Australia, sekaligus pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan serta pengamanan wilayah NKRI di wilayah Timur.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Potensi ikan tuna Yellow Fins di perairan Biak 800 ribu ton per tahun
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
"Dengan potensi ikan tuna yang besar bisa dihasilkan investor di wilayah perairan penangkapan 717 Biak dapat menghasilkan pendapatan negara bukan pajak devisa negara mencapai berkisar Rp17 triliun per tahun," ujar Bupati Biak Herry Ario Naap, di Biak, Kamis.
Ia mengharapkan, potensi ikan tuna Yellow Fins di perairan Biak Numfor sangat menjanjikan untuk peluang bisnis dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan Pemkab Biak Numfor.
"Peluang ikan tuna Yellow Fins untuk ekspor ke negara tujuan Narita, Jepang sangat terbuka dikirim melalui Bandara Internasional Frans Kaisiepo," ujar Herry Naap.
Dia mengharapkan, peluang usaha di sektor perikanan Biak Numfor terus digenjot, sehingga bisa memberikan manfaat untuk masyarakat dan perekonomian daerah.
Apalagi bersama-sama dengan perhelatan Internasional Sail Teluk Cenderawasih, 1-7 November 2023, menurut Bupati Biak, pihak Pemkab Biak Numfor melalui Dinas Perikanan akan melakukan ekspor hasil perikanan ke luar negeri lewat Bandara Frans Kaisiepo.
Dukungan sektor perikanan di Biak Numfor, kata Bupati Herry Naap, telah berkontribusi langsung terhadap penerimaan pendapatan negara.
Kabupaten Biak Numfor, menurut Herry Naap, merupakan salah satu daerah yang mempunyai potensi sektor perikanan dan pariwisata, pertanian, peternakan dan perkebunan.
Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia 717 yaitu Teluk Cenderawasih dan Samudra Pasifik.
Secara geografis perairan ini memiliki arti penting dan sangat strategis karena berhadapan langsung dengan Samudra Pasifik dan merupakan daerah lalu lintas perdagangan antara benua Amerika dan Australia, sekaligus pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan serta pengamanan wilayah NKRI di wilayah Timur.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Potensi ikan tuna Yellow Fins di perairan Biak 800 ribu ton per tahun
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023