Wasior,(Antaranews Papua Barat)-Pemerintah Kanupaten Teluk Wondama, Papua Barat, mengimbau warga untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan

Wakil Bupati Teluk Wondama, Paulus Indubri pada upacara hari Pedulu Sampah di halaman kantor bupati setempat, Rabu, menyatakan kebiasaan membuang sampah sembarangan membuat kondisi lingkungan di Wondama berada pada taraf yang memprihatinkan.

Masyarakat dinilai masih menganggap laut, sungai atau kali, selokan dan jalan sebagai tempat membuang sampah.

Ia menyebutkan, tahun 2018 produksi sampah di Kabupaten Teluk Wondama diperkirakan berjumlah 1 ton per hari dan yang dibuang ke tempat sampah sebanyak 600 Kg. Sementara 400 Kg lainnya di buang ke sembarang tempat. Perilaku demikian tanpa disadari telah mendekatkan Wondama pada kondisi rawan penyakit juga rawan bencana. 

“Kebiasaan harus kita perangi demi Wondama yang bersih dan sehat menuju Wondama EMAS (elok maju aman dan sejahtera), “ tandas Indubri pada upacara Hari Peduli Sampah Nasional yang digelar di pelataran Pelabuhan Wasior, Rabu.

Orang nomor dua Pemkab Wondama mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membiasakan diri menghindari aktivitas yang menghasilkan sampah terutama sampah plastik dimulai dari hal-hal kecil.

Misalnya dengan menggunakan bahan atau alat yang ramah lingkungan. Tidak menggunakan kotak makan dari tetapi  mulai mencoba menggunakan piring dan sendok dari baik  di kantor maupun di tempat-tempat kerja lainnya. 

Bagi ibu-ibu jika bepergian ke toko atau  pasar untuk berbelanja sebaiknya membawa noken atau tas belanja agar tidak lagi menggunakan kantong plastik.

“Kurangi penggunaan tisu, pisahkan sampah di rumah sebelum dibawa ke tempat sampah. Aksi kecil-kecil yang bisa kita lakukan dari diri sendiri mulai dari saat ini untuk bumi yang bersih, “ ucap Indubri.
    
Upacara Hari Peduli Sampah Nasional 2019 diikuti para PNS, para pelajar, Pramuka serta personil kepolisian Polres Teluk Wondama.
 

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019