Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan segera membagikan bibit tanaman secara gratis kepada para petani guna mendukung ketahanan pangan di wilayah itu.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Papua Barat Yacob Fonataba di Manokwari, Jumat, mengatakan jajarannya masih terus melengkapi data lapangan untuk mengetahui luas lahan dan kebenaran lahan yang dimiliki masing-masing petani karena nantinya mereka akan mendapatkan bantuan benih sayuran.

"Luas lahan tersebut menentukan jumlah benih komoditas sayuran yang masyarakat dapatkan secara gratis dari pemerintah,” jelasnya.

Fonataba menyebut para petani mendapatkan jumlah benih dalam jumlah yang berbeda karena disesuaikan dengan luas lahan.

Setiap satu hektare lahan milik petani akan menerima bantuan bibit atau benih secara gratis sebanyak 0,25 kilo gram.

“Jangan sampai orang yang tanam di pekarangan mendapatkan benih yang sama dengan orang yang tanam di lahan yang luas,” kata Fonataba.

Benih yang disiapkan pemerintah nantinya tidak langsung disalurkan kepada para petani, tetapi harus didahului dengan peninjauan lapangan.

“Kami bekerja sama dengan dinas pertanian kabupaten, dan penyuluh pertanian lapangan (PPL) akan melakukan pengecekan secara langsung terkait kebenaran lahan masyarakat untuk mendapatkan benih gratis,” jelasnya.

Pemberian benih gratis merupakan kebijakan dari Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan komoditas pangan.

Kebijakan tersebut untuk menjawab kebutuhan masyarakat sehingga tidak perlu lagi membeli di pasar tetapi bisa mengambilnya langsung di lahan atau kebun milik sendiri.

“Misalnya cabai, dan di pasar harga meningkat hal ini yang menyebabkan inflasi. Tapi dengan menyediakan sendiri kebutuhan cabai maka bisa menekan inflasi,” ujar Fonataba menambahkan. 

Pembagian benih gratis itu juga sebagai upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan pekarangan di sekitar tempat tinggalnya.

Pewarta: Tri Adi Santoso

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023