Pemerintah Provinsi Papua Barat akan terus melanjutkan program pembangunan Rumah Inovasi Ketahanan Pangan (Rikap) di tahun 2023, untuk peningkatan ekonomi masyarakat di sekitarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat Lasarus Ullo di Manokwari, Rabu, mengatakan tahun 2023 direncanakan tiga unit rumah inovasi ketahanan pangan yang dibangun.
"Tahun ini kita programkan tiga rumah inovasi lagi yang tersebar di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Manokwari Selatan, Wondama, dan Fakfak," kata dia.
Rumah Inovasi Ketahanan Pangan tersebut, dibangun menggunakan APBD tahun 2023, rumah inovasi tersebut akan dimanfaatkan untuk menampung komoditas pangan lokal, kemudian diolah menjadi produk turunan bernilai ekonomis tinggi.
"Sumber dana yang kami gunakan semua berasal dari APBD Provinsi Papua Barat, berbeda dengan tahun sebelumnya yang menggunakan sumber dana otonomi khusus," kata Lasarus Ullo.
Pada tahun 2022, Pemerintah Provinsi Papua Barat menghadirkan Rumah Inovasi Ketahanan Pangan di tiga kabupaten, yakni Manokwari, Kaimana, dan Raja Ampat.
Ia mengakui sejak tahun 2022 banyak permintaan dari daerah terkait Rikap, namun realisasi pembangunannya tidak dapat dilakukan secara menyeluruh karena keterbatasan anggaran.
"Jadi, kami programkan ulang di tahun berikutnya agar komoditas lokal dari setiap daerah bisa diolah maksimal dan menghasilkan produk unggul yang bernilai ekonomis," ujarnya.
Lasarus menambahkan setelah pembangunannya rampung, rumah inovasi ketahanan pangan diserahkan ke pemerintah kabupaten dan akan dilakukan pengawasan dan pembinaan dari provinsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat Lasarus Ullo di Manokwari, Rabu, mengatakan tahun 2023 direncanakan tiga unit rumah inovasi ketahanan pangan yang dibangun.
"Tahun ini kita programkan tiga rumah inovasi lagi yang tersebar di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Manokwari Selatan, Wondama, dan Fakfak," kata dia.
Rumah Inovasi Ketahanan Pangan tersebut, dibangun menggunakan APBD tahun 2023, rumah inovasi tersebut akan dimanfaatkan untuk menampung komoditas pangan lokal, kemudian diolah menjadi produk turunan bernilai ekonomis tinggi.
"Sumber dana yang kami gunakan semua berasal dari APBD Provinsi Papua Barat, berbeda dengan tahun sebelumnya yang menggunakan sumber dana otonomi khusus," kata Lasarus Ullo.
Pada tahun 2022, Pemerintah Provinsi Papua Barat menghadirkan Rumah Inovasi Ketahanan Pangan di tiga kabupaten, yakni Manokwari, Kaimana, dan Raja Ampat.
Ia mengakui sejak tahun 2022 banyak permintaan dari daerah terkait Rikap, namun realisasi pembangunannya tidak dapat dilakukan secara menyeluruh karena keterbatasan anggaran.
"Jadi, kami programkan ulang di tahun berikutnya agar komoditas lokal dari setiap daerah bisa diolah maksimal dan menghasilkan produk unggul yang bernilai ekonomis," ujarnya.
Lasarus menambahkan setelah pembangunannya rampung, rumah inovasi ketahanan pangan diserahkan ke pemerintah kabupaten dan akan dilakukan pengawasan dan pembinaan dari provinsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023