Wasior,14/2(Antara)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, terus memacu peningkatan partisipasi pemilih di daerah tersebut.

Kepala Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM, KPU Teluk Wondama, Hanok Baransano di Wasior, Kamis, mengatakan, berbagai upaya dilakukan agar jumlah warga yang memanfaatkan hak pilihnya meningkat.

"Kami juga sudah membentuk Relawan Demokrasi yang berasal dari berbagai kalangan dan rata-rata berasal dari kaum milenial. Mereka sudah berjalan," kata Hanok.

Belum lama ini, lanjut Hanok, KPU melaksanakan sosialisasi bagi karyawan swasta. Pihaknya berharap masyarakat diberbagai kalangan memagami berbagai hal terkait kepemiluan.

“KPU ingin memberi pemahaman bagi para karyawan dan karyawati terkait Pemilu Serentak 2019 sehingga harapannya mereka dapat menggunakan hak pilihnya pada 17 April nanti,“ katanya lagi.

Materi lain yang disampaikan kepada mereka antara lain tentang Daftar Pemilih Tambahan  (DPTb), tata cara pengecekan nama pada DPT serta  hal penting lain seputar Pemilu 2019.

"Mereka harus paham bahwa mereka adalah warga negara, partisipasinya dibutuhkan dalam pelaksanaan demokrasi dan pembangunan daerah kedepan," ujarnya lagi.

Ketua KPU Papua Barat, Amus Atkana pada wawancara terpisah, secara nasional KPU menarget partisipasi pemilih mencapai 77, 5 persen dari total jumlah pemilih di Indonesia. Ia optimistis Papua Barat mampu melampaui target tersebut.

"Kalau pusat punya target 77,5 persen maka KPU Papua Barat kami naikan satu digit yakni 78,5 persen. Kami juga sudah instruksikan kepada KPU kabupaten/kota untuk menaikan satu digit lebih tinggi dari provinsi yakni menjadi 79,5 persen dari total pemilih di wilayah masing-masing," sebutnya lagi.

Amus mengutarakan, relawan demokrasi sudah terbentuk di 13 kabupaten/kota Papua Barat. Total jumlah relawan di daerah itu sebanyak 650 orang.

Menurutnya, ada 10 subpokok kegiatan yang akan dilaksanakan para relawan di masing-masing daerah. 10 kegiatan tersebut akan dilaksanakan masing-masing lima orang dan mereka akan masuk di seluruh lapisan, antara lain kelompok marginal, disabilitas, pemilih hingga kelompok intelektual.

"Seluruh potensi kita mainkan, sehingga masyarakat di berbagai kalangan memperoleh informasi yang benar tentang pemilu dan demokrasi," ujarnya lagi.

Selain partisipasi pemilih, lanjut Amus berharap, kehadiran rewalan mampu menangkal segala bentuk hoaks serta ujaran kebencian pada pelaksanaan Pilpres dan Pileg di daerah ini. Ia ingin Pemilu di Papua Barat berjalan lancar, aman serta damai.***2***
 

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019