SAR Manokwari latih bintara Polda Papua Barat evakuasi korban di ketinggian

 

Humas Kantor SAR Manokwari Muhammad Hairul di Manokwari, Kamis, menjelaskan penyelamatan di ketinggian dalam prakteknya seperti bagaimana personel bintara remaja Polda Papua Barat mengevakuasi korban yang jatuh dari tebing secara berkelompok.

 

"Ini materi lanjutan setelah kemarin mereka terima penjelasan mengenai ilmu medis dasar seperti penanganan korban patah tulang, cedera tulang belakang. Itu masih berkaitan dengan pelatihan evakuasi di ketinggian hari ini dan menjadi penutup pelatihan," kata dia.

 

Pelatihan itu diharap akan meningkatkan mental para bintara saat berada di posisi ketinggian termasuk mengendalikan emosi setiap personel dalam melakukan evakuasi korban.

 

Selain itu, dengan pelatihan tersebut para bintara remaja Polda Papua Barat ini akan turut membantu SAR Manokwari ke depan saat melakukan evakuasi korban.

"Karena mereka tentu akan menjadi potensi SAR ke depan dan kita bisa bekerja sama dalam melakukan evakuasi korban. Saat melakukan evakuasi biasanya kami juga tidak melakukannya sendiri melainkan meminta bantuan dari para potensi SAR yang kita punya," ungkap Hairul.

 

Dia mengatakan pelatihan evakuasi ketinggian sudah sering dilakukan hingga angkatan ke tiga untuk saat ini. Selain pelatihan evakuasi di ketinggian, pelatihan lainnya yakni penyelamatan di air.

 

SAR Manokwari, kata Hairul, selalu bekerja sama dengan Direktorat Samapta Polda Papua Barat dalam memberikan pelatihan. Kali ini, para bintara remaja terhitung sebagai angkatan ke tiga yang mendapatkan pelatihan.

 

Pelatihan evakuasi di ketinggian itu selain melibatkan 100 personel bintara remaja Polda Papua Barat juga melibatkan 8 personel SAR Manokwari yang terdiri dari dua instruktur utama dan enam asisten instruktur.

 

Papan panjat sebagai tempat latihan yang lokasinya berada di depan Kantor SAR Manokwari itu disebut setinggi 15 meter.