Manokwari, (Antara)-Harga seluruh bahan pokok di pasar tradisional Manokwari, Papua Barat, stabil menjelang bulan Ramadhan 1438/2017.
Salah satu pedagang di pasar Wosi Manokwari Armin, Rabu, mengatakan, bahan pokok yang paling cepat mengalami perubahan harga selama ini yakni cabai rawit, bawang merah bawang putih dan telur ayam ras.
"Alhamdulillah hingga saat ini masih stabil, karena pasokanya cukup lancar dari Jawa maupun Makassar," kata Armin.
Dia merinci, harga cabai rawit di pasar tersebut saat ini masih berkisar antara RP 40 hingga 55 ribu/kilogram(kg) dan cabai merah antara Rp15 ribu hingga 20 ribu/kg. Penerapan harga cabai oleh pedagang tergantung pada kualitas cabai yang dipasok para pengepul dan petani cabai.
"Kalau seperti ini 20 ribu, yang ini 15 ribu. Kualitasnya beda yang ini lebih bagus," katanya seraya menunjukan cabe merah kualitas bagus yang di pasok petani di wilayah Distrik Prafi dan Masni, Manokwari.
Bawang merah, lanjut Armin, sejak dua pekan lalu masih bertahan pada harga Rp. 50 ribu/kg. Begitupun dengan bawang putih pada harga Rp.60/kg.
Dia mengutarakan, harga bawang putih lebih mahal dibanding bawang merah. Hal itu terjadi karena pasokan berkurang.
Meskipun demikian, harga dan pasokan bawang putih dinilai masih cukup aman pada beberapa hari menjelang Ramadhan tahun ini.
Keterangan serupa disampaikan Hasni pedagang lain di pasar tersebut. Dia berpandangan, naik turunya harga komoditas bahan pokok wajar dan cukup sering terjadi di Manokwari.
Menurutnya, penerapan harga di Manokwari sangat dipengaruhi oleh proses distribusi dari tempat asal kepada pedangang. Sebagian besar bahan pokok di daerah tersebut didatangkan dari wilayah Jawa dan Sulawesi Selatan.
"Telur ayam ras beberapa waktu lalu sempat mencapai Rp.60 ribu/rak. Tapi sekarang sudah turun antara Rp.47 hingga Rp.48 ribu dan bagi kami ini harga standart," katanya menambahkan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017
Salah satu pedagang di pasar Wosi Manokwari Armin, Rabu, mengatakan, bahan pokok yang paling cepat mengalami perubahan harga selama ini yakni cabai rawit, bawang merah bawang putih dan telur ayam ras.
"Alhamdulillah hingga saat ini masih stabil, karena pasokanya cukup lancar dari Jawa maupun Makassar," kata Armin.
Dia merinci, harga cabai rawit di pasar tersebut saat ini masih berkisar antara RP 40 hingga 55 ribu/kilogram(kg) dan cabai merah antara Rp15 ribu hingga 20 ribu/kg. Penerapan harga cabai oleh pedagang tergantung pada kualitas cabai yang dipasok para pengepul dan petani cabai.
"Kalau seperti ini 20 ribu, yang ini 15 ribu. Kualitasnya beda yang ini lebih bagus," katanya seraya menunjukan cabe merah kualitas bagus yang di pasok petani di wilayah Distrik Prafi dan Masni, Manokwari.
Bawang merah, lanjut Armin, sejak dua pekan lalu masih bertahan pada harga Rp. 50 ribu/kg. Begitupun dengan bawang putih pada harga Rp.60/kg.
Dia mengutarakan, harga bawang putih lebih mahal dibanding bawang merah. Hal itu terjadi karena pasokan berkurang.
Meskipun demikian, harga dan pasokan bawang putih dinilai masih cukup aman pada beberapa hari menjelang Ramadhan tahun ini.
Keterangan serupa disampaikan Hasni pedagang lain di pasar tersebut. Dia berpandangan, naik turunya harga komoditas bahan pokok wajar dan cukup sering terjadi di Manokwari.
Menurutnya, penerapan harga di Manokwari sangat dipengaruhi oleh proses distribusi dari tempat asal kepada pedangang. Sebagian besar bahan pokok di daerah tersebut didatangkan dari wilayah Jawa dan Sulawesi Selatan.
"Telur ayam ras beberapa waktu lalu sempat mencapai Rp.60 ribu/rak. Tapi sekarang sudah turun antara Rp.47 hingga Rp.48 ribu dan bagi kami ini harga standart," katanya menambahkan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017