Pengurus Cabang Olahraga Taekwondo Kabupaten Kaimana di Papua Barat menggelar Kejuaraan Invitasi Taekwondo Antar Klub selama dua hari dari 15 November hingga 16 November di Graha Paroki Santo Martinus, Kaimana.
Ketua panitia Yonas Andreas Way di Kaimana, Kamis, mengatakan kejuaraan ini diikuti 120 atlet dengan kategori lomba sesuai umur. Peserta akan bertanding dalam sistem gugur.
"Kejuaraan invitasi antar klub ini bertujuan meningkatkan minat dan bakat putra-putri Kaimana dalam olahraga taekwondo, membentuk karakter dan kesehatan generasi muda, serta menyiapkan atlet menuju event yang lebih besar," kata Yonas.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kaimana Ray Ratu Come, mewakili Bupati Kaimana Freddy Thie, menyebut pembinaan keolahragaan merupakan salah satu kebijakan Pemda dan masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaimana periode 2021-2026.
"Kebijakan tersebut tercantum dalam misi ke lima Pemerintah Kabupaten Kaimana yakni melestarikan dan mengembangkan seni budaya dan nilai-nilai kearifan lokal, termasuk didalamnya bidang olahraga," kata Ray.
Pembinaan olahraga, katanya, harus selaras dengan seni budaya dan kearifan lokal dengan sasaran pembinaan olahraga diarahkan kepada penyediaan fasilitas olahraga, fasilitas pendukung dan termasuk atlet itu sendiri untuk bersaing dalam tingkat regional hingga nasional.
Dalam rangka itu, Ray meminta setiap pengurus cabang olahraga bersama KONI Kabupaten Kaimana berperan aktif dalam menyusun rencana kerja sehingga pemerintah daerah bisa melakukan pembinaan melalui dinas teknis.
"Melalui kejuaraan ini diharapkan lahir atlet takewondo yang berkualitas yang kedepannya bisa mewakili Kabupaten Kaimana dalam berbagai event lomba baik di tingkat daerah, provinsi maupun nasional. Saya juga berharap even ini dapat mempererat hubungan tiap klub taekwondo di Kabupaten Kaimana," ujar Ray.
Kejuaraan taekwondo se-Kaimana itu cukup menarik minat remaja Kota Senja Kaimana yang memenuhi arena pertandingan di Graha Paroki Santo Martinus untuk menyaksikan rekan mereka bertanding.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Ketua panitia Yonas Andreas Way di Kaimana, Kamis, mengatakan kejuaraan ini diikuti 120 atlet dengan kategori lomba sesuai umur. Peserta akan bertanding dalam sistem gugur.
"Kejuaraan invitasi antar klub ini bertujuan meningkatkan minat dan bakat putra-putri Kaimana dalam olahraga taekwondo, membentuk karakter dan kesehatan generasi muda, serta menyiapkan atlet menuju event yang lebih besar," kata Yonas.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kaimana Ray Ratu Come, mewakili Bupati Kaimana Freddy Thie, menyebut pembinaan keolahragaan merupakan salah satu kebijakan Pemda dan masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaimana periode 2021-2026.
"Kebijakan tersebut tercantum dalam misi ke lima Pemerintah Kabupaten Kaimana yakni melestarikan dan mengembangkan seni budaya dan nilai-nilai kearifan lokal, termasuk didalamnya bidang olahraga," kata Ray.
Pembinaan olahraga, katanya, harus selaras dengan seni budaya dan kearifan lokal dengan sasaran pembinaan olahraga diarahkan kepada penyediaan fasilitas olahraga, fasilitas pendukung dan termasuk atlet itu sendiri untuk bersaing dalam tingkat regional hingga nasional.
Dalam rangka itu, Ray meminta setiap pengurus cabang olahraga bersama KONI Kabupaten Kaimana berperan aktif dalam menyusun rencana kerja sehingga pemerintah daerah bisa melakukan pembinaan melalui dinas teknis.
"Melalui kejuaraan ini diharapkan lahir atlet takewondo yang berkualitas yang kedepannya bisa mewakili Kabupaten Kaimana dalam berbagai event lomba baik di tingkat daerah, provinsi maupun nasional. Saya juga berharap even ini dapat mempererat hubungan tiap klub taekwondo di Kabupaten Kaimana," ujar Ray.
Kejuaraan taekwondo se-Kaimana itu cukup menarik minat remaja Kota Senja Kaimana yang memenuhi arena pertandingan di Graha Paroki Santo Martinus untuk menyaksikan rekan mereka bertanding.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022