Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, menjalankan program jemput bola untuk melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik dan Kartu Identitas Anak (KIA) warga Pulau Mansinam dan Pulau Lemon.

Kepala Disdukcapil Manokwari, Rustam Effendi, di Manokwari, Kamis, menerangkan di kedua pulau yang masuk dalam wilayah Kampung Mansinam itu terdapat 308 anak belum melakukan perekaman KIA dan 121 wajib KTP elektronik yang belum melakukan perekaman.

"Program jemput bola ini dimulai Senin (31/10) dan harusnya berakhir kemarin tapi kita perpanjangan sampai hari ini karena masih terdapat sekitar 36 anak yang belum melakukan perekaman KIA dan masih ada 80 orang belum merekam KTP elektronik," ungkap dia.

Dia berharap dengan penjemputan perekaman KTP elektronik dan KIA itu, perekaman masyarakat di kedua pulau mencapai di atas 80 persen.

Perekaman KTP elektronik disebutnya juga dilakukan dengan menjemput langsung warga khususnya yang tidak dapat datang langsung ke tempat perekaman KTP elektronik yang dipusatkan di Balai Kampung Mansinam, di Pulau Mansinam.

"Petugas kita sekitar tujuh orang dan mereka juga akan datang langsung ke rumah warga karena ada dua hingga tiga orang yang mengalami kelumpuhan sehingga tidak bisa datang untuk melakukan perekaman KTP elektronik," sebut Rustam.

Kata Rustam, tidak hanya perekaman KTP elektronik dan KIA yang dilakukan melainkan juga dihadirkan layanan penerbitan administrasi kependudukan lainnya seperti penerbitan akta perkawinan, akta kelahiran, dan akta kematian.

"Harapan kami, kalau capaian di Kampung Mansinam bisa tercapai maksimal maka daerah itu bisa kami canangkan sebagai kampung sadar adminduk.

Dia merencanakan jika program jemput bola di Pulau Mansinam dan Pulau Lemon itu selesai, pihaknya akan mempublikasikan data penduduk sebab itu dinilai penting mengingat khususnya Pulau Mansinam sebelumnya dicanangkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Papua Barat sebagai kampung percontohan penanganan stunting.

Pewarta: Rachmat Julaini

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022