100 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua telah mengajukan mutasi ke provinsi baru, Papua Pegunungan.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Rabu, mengatakan ratusan ASN itu akan membantu penjabat gubernur dan sekretaris daerah dalam menjalankan roda pemerintahan di provinsi ini.
"Awalnya kita buka pendaftaran bagi mereka yang mau pindah dan ada 100 orang yang mengajukan pindah. Datanya sudah kami serahkan ke pemerintah pusat," katanya.
Mantan Wakil Bupati Jayawijaya dua periode itu memastikan dari sejumlah nama yang mengajukan pindah, ada pejabat eselon II dari struktur Pemerintah Jayawijaya.
"Jadi itu berdasarkan kemauan pribadi, bukan kami yang pindahkan," katanya.
Jhon menegaskan bahwa tidak semua ASN Jayawijaya yang mengisi struktur pemerintahan di Provinsi Papua Pegunungan, sebab telah diberikan juga kuota untuk delapan kabupaten yang masuk provinsi ini.
Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan terletak di Wamena, Kabupaten Jayawijaya dan pemerintah setempat telah menyediakan bangunan kantor dinas pendidikan untuk dijadikan kantor gubernur sementara.
Pemerintah Jayawijaya telah menawarkan tiga tempat sebagai lokasi pembangunan kantor gubernur.
"Saat penyerahan hibah ke Kementerian Dalam Negeri, kita penyerahan tiga lokasi untuk pembangunan kantor gubernur, jadi tidak ada masalah. Tinggal dari pusat yang memilih lokasi yang mau dipakai," kata Jhon.
Sebelumnya Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge mengatakan pihaknya mengajukan 75 ASN untuk mengisi ketersediaan pegawai di kantor gubernur.
Pemerintah Nduga mengharapkan nama-nama ASN yang diajukan itu layak dipromosikan di provinsi Papua Pegunungan.
"Pada prinsipnya kami mendukung keputusan dan kebijakan pemerintah demi kemajuan pembangunan di daerah," kata Namia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 100 ASN Jayawijaya mutasi ke provinsi baru
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Rabu, mengatakan ratusan ASN itu akan membantu penjabat gubernur dan sekretaris daerah dalam menjalankan roda pemerintahan di provinsi ini.
"Awalnya kita buka pendaftaran bagi mereka yang mau pindah dan ada 100 orang yang mengajukan pindah. Datanya sudah kami serahkan ke pemerintah pusat," katanya.
Mantan Wakil Bupati Jayawijaya dua periode itu memastikan dari sejumlah nama yang mengajukan pindah, ada pejabat eselon II dari struktur Pemerintah Jayawijaya.
"Jadi itu berdasarkan kemauan pribadi, bukan kami yang pindahkan," katanya.
Jhon menegaskan bahwa tidak semua ASN Jayawijaya yang mengisi struktur pemerintahan di Provinsi Papua Pegunungan, sebab telah diberikan juga kuota untuk delapan kabupaten yang masuk provinsi ini.
Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan terletak di Wamena, Kabupaten Jayawijaya dan pemerintah setempat telah menyediakan bangunan kantor dinas pendidikan untuk dijadikan kantor gubernur sementara.
Pemerintah Jayawijaya telah menawarkan tiga tempat sebagai lokasi pembangunan kantor gubernur.
"Saat penyerahan hibah ke Kementerian Dalam Negeri, kita penyerahan tiga lokasi untuk pembangunan kantor gubernur, jadi tidak ada masalah. Tinggal dari pusat yang memilih lokasi yang mau dipakai," kata Jhon.
Sebelumnya Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge mengatakan pihaknya mengajukan 75 ASN untuk mengisi ketersediaan pegawai di kantor gubernur.
Pemerintah Nduga mengharapkan nama-nama ASN yang diajukan itu layak dipromosikan di provinsi Papua Pegunungan.
"Pada prinsipnya kami mendukung keputusan dan kebijakan pemerintah demi kemajuan pembangunan di daerah," kata Namia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 100 ASN Jayawijaya mutasi ke provinsi baru
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022