Wakil Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Andarias Kayukatuy menginstruksikan semua aparatur mulai dari tingkat kabupaten hingga ke tingkat kampung/desa agar sepenuhnya mendukung pelaksanaan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022.
Andi, sapaan karib Andarias Kayukatuy, di Wasior, Papua Barat, Jumat, mengatakan Regsosek sangat penting karena akan menghasilkan data tentang kondisi sosial ekonomi sekaligus mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat.
Data seperti itu, menurut Andi, sangat dibutuhkan Pemda dalam perencanaan pembangunan, termasuk dalam hal mempercepat upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.
"Tentunya data-data seperti itu sangat dibutuhkan pemerintah daerah dalam merencanakan pembangunan sehingga apa yang kita lakukan bisa tepat sasaran. Semua harus mendukung Regsosek," ujar Andi.
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Teluk Wondama Eliza Izack Pattikawa menjelaskan Regsosek bertujuan untuk menyediakan sistem dan basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan.
"Data ini akan dipakai di semua jenjang pemerintahan termasuk di kampung atau desa," jelas Pattikawa.
Pendataan awal Regsoses 2022 berlangsung pada 15 Oktober sampai 14 November 2022. Pendataan Regsosek akan melibatkan 102 petugas, terdiri dari 13 orang koordinator sensus kecamatan (Koseka), 21 petugas pemeriksa lapangan (PML) dan 68 petugas pencacah lapangan (PPL) yang akan bertugas di 75 kampung dan 1 kelurahan di Kabupaten Teluk Wondama.
"Kami sangat berharap dukungan dari semua pihak. Kami undang semua kepala distrik karena kami ingin kepala distrik berperan aktif mengimbau dan mengarahkan kepala kampung agar masyarakat itu ada di tempat ketika petugas kami datang. Karena target kami 100 persen penduduk harus terdata," ujar Pattikawa.
Sementara itu, Kepala Distrik Wasior Anthonius Alex Marani menyatakan siap menyukseskan pendataan awal Regsosek tahun 2022. "Mewakili teman-teman 13 kepala distrik, saya sampaikan bahwa kami kepala distrik siap mendukung kegiatan pendataan Regsosek ini," kata Alex.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Andi, sapaan karib Andarias Kayukatuy, di Wasior, Papua Barat, Jumat, mengatakan Regsosek sangat penting karena akan menghasilkan data tentang kondisi sosial ekonomi sekaligus mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat.
Data seperti itu, menurut Andi, sangat dibutuhkan Pemda dalam perencanaan pembangunan, termasuk dalam hal mempercepat upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.
"Tentunya data-data seperti itu sangat dibutuhkan pemerintah daerah dalam merencanakan pembangunan sehingga apa yang kita lakukan bisa tepat sasaran. Semua harus mendukung Regsosek," ujar Andi.
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Teluk Wondama Eliza Izack Pattikawa menjelaskan Regsosek bertujuan untuk menyediakan sistem dan basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan.
"Data ini akan dipakai di semua jenjang pemerintahan termasuk di kampung atau desa," jelas Pattikawa.
Pendataan awal Regsoses 2022 berlangsung pada 15 Oktober sampai 14 November 2022. Pendataan Regsosek akan melibatkan 102 petugas, terdiri dari 13 orang koordinator sensus kecamatan (Koseka), 21 petugas pemeriksa lapangan (PML) dan 68 petugas pencacah lapangan (PPL) yang akan bertugas di 75 kampung dan 1 kelurahan di Kabupaten Teluk Wondama.
"Kami sangat berharap dukungan dari semua pihak. Kami undang semua kepala distrik karena kami ingin kepala distrik berperan aktif mengimbau dan mengarahkan kepala kampung agar masyarakat itu ada di tempat ketika petugas kami datang. Karena target kami 100 persen penduduk harus terdata," ujar Pattikawa.
Sementara itu, Kepala Distrik Wasior Anthonius Alex Marani menyatakan siap menyukseskan pendataan awal Regsosek tahun 2022. "Mewakili teman-teman 13 kepala distrik, saya sampaikan bahwa kami kepala distrik siap mendukung kegiatan pendataan Regsosek ini," kata Alex.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022