Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua Barat menggelar Festival pariwisata ekologis (Ecotourism) 2022 bertajuk Papua Barat pasti bisa Membangun Investasi Ecotourism Berkelanjutan,
Kepala perwakilan wilayah BI Papua Barat Rommy Sariu Tamawiwy pada pembukaan festival di Manokwari, Kamis, mengatakan kegiatan tersebut merupakan sarana edukasi dan literasi serta stimulus dalam menumbuhkan perekonomian berwawasan lingkungan berbasis konservasi di Papua Barat.
"Festival ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya investasi ecotourism di Papua Barat dengan kebutuhan dan tantangan yang akan dihadapi," kata dia pada pembukaan Festival yang dipusatkan di Manokwari City Mall tersebut.
Selain itu, Rommy menyebut, Festival yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut dalam rangka menguatkan komitmen bersama antara stakeholder melalui tugas dan tanggung jawabnya.
Dalam upaya pengembangan ecotourism, Bank Indonesia mencatat beberapa tantangan yang harus dihadapi, diantaranya yakni masalah literasi, edukasi dan pemahaman kepada masyarakat.
“Banyak tantangan yang harus di hadapi, sehingga Bank Indonesia siap membuka diri untuk kolaborasi demi kemajuan perekonomian hijau di Papua Barat,” kata Rommy.
Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Papua Barat Melkias Werinussa mengatakan Pemerintah Provinsi Papua Barat sangat konsen terhadap pengembangan ecotourism karena didukung dengan kondisi alam yang indah.
Paska Pandemi COVID-19 membuat seluruh pemangku kebijakan perlu berupaya mendorong sektor ekonomi pariwisata bangkit kembali.
“Salah satu upaya yang bisa didorong, yaitu mengubah jenis dan pengelolaan destinasi wisata, pengembangan ecotourism diperlukan infrastruktur kepariwisataan yang memadai,"kata Werinussa.
Dia juga menyebutkan, Pengembangan ecotourism harus mempunyai implikasi terhadap pengentasan kemiskinan, peningkatan sumberdaya manusia, serta mendukung dalam mencegah deforestasi.
Gelaran Festival Ecotourism 2022 diisi dengan seminar dan pameran produk UMKM berbasis kebudayaan dan kearifan lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Kepala perwakilan wilayah BI Papua Barat Rommy Sariu Tamawiwy pada pembukaan festival di Manokwari, Kamis, mengatakan kegiatan tersebut merupakan sarana edukasi dan literasi serta stimulus dalam menumbuhkan perekonomian berwawasan lingkungan berbasis konservasi di Papua Barat.
"Festival ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya investasi ecotourism di Papua Barat dengan kebutuhan dan tantangan yang akan dihadapi," kata dia pada pembukaan Festival yang dipusatkan di Manokwari City Mall tersebut.
Selain itu, Rommy menyebut, Festival yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut dalam rangka menguatkan komitmen bersama antara stakeholder melalui tugas dan tanggung jawabnya.
Dalam upaya pengembangan ecotourism, Bank Indonesia mencatat beberapa tantangan yang harus dihadapi, diantaranya yakni masalah literasi, edukasi dan pemahaman kepada masyarakat.
“Banyak tantangan yang harus di hadapi, sehingga Bank Indonesia siap membuka diri untuk kolaborasi demi kemajuan perekonomian hijau di Papua Barat,” kata Rommy.
Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Papua Barat Melkias Werinussa mengatakan Pemerintah Provinsi Papua Barat sangat konsen terhadap pengembangan ecotourism karena didukung dengan kondisi alam yang indah.
Paska Pandemi COVID-19 membuat seluruh pemangku kebijakan perlu berupaya mendorong sektor ekonomi pariwisata bangkit kembali.
“Salah satu upaya yang bisa didorong, yaitu mengubah jenis dan pengelolaan destinasi wisata, pengembangan ecotourism diperlukan infrastruktur kepariwisataan yang memadai,"kata Werinussa.
Dia juga menyebutkan, Pengembangan ecotourism harus mempunyai implikasi terhadap pengentasan kemiskinan, peningkatan sumberdaya manusia, serta mendukung dalam mencegah deforestasi.
Gelaran Festival Ecotourism 2022 diisi dengan seminar dan pameran produk UMKM berbasis kebudayaan dan kearifan lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022