Manokwari (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat menyebut ada 50 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) potensial yang lolos kurasi, dan akan mengikuti pelatihan ekosistem bisnis secara digital.
"Besok (Selasa) pelaku UMKM yang lolos mulai mengikuti pelatihan selama satu bulan lebih di Kota Sorong," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat Roni Cahyadi di Manokwari, Senin.
Dia menjelaskan bahwa pelaksanaan kurasi bermaksud meningkatkan kualitas produk, diversifikasi produk, sekaligus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pelaku UMKM tentang perkembangan pasar digital.
Kurasi produk dan pelatihan UMKM juga merupakan bagian dari rangkaian penyelenggaraan even 'Torang Creative Festival and Ecotourism 2024' yang dipusatkan di Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada 13-15 Mei 2024.
"Jadi 50 pelaku UMKM yang sudah ikut pelatihan, kami libatkan dalam even Bank Indonesia tahun 2024 di Sorong," ujar Roni.
Menurut dia program kurasi berdampak positif terhadap kualitas produk UMKM yang semakin berdaya saing dan adaptif, sehingga mampu menjawab permintaan konsumen berbagai kalangan.
Bank Indonesia senantiasa mendukung UMKM meningkatkan manajerial SDM dan menciptakan inovasi melalui tiga pilar kebijakan yaitu korporatisasi, kapasitas, dan perluasan akses pembiayaan.
"Supaya produk UMKM dari Papua Barat dan Papua Barat Daya ini bisa dipasarkan ke seluruh wilayah di Indonesia," jelas Roni.
Dia menuturkan bahwa seluruh pelaku UMKM potensial yang lolos kurasi nantinya diseleksi kembali untuk menjadi UMKM binaan Bank Indonesia Papua Barat selama tahun 2024.
Bank Indonesia juga mengajak kementerian/lembaga, pemerintah daerah, perbankan, dan industri turut berpartisipasi mengembangkan produk UMKM agar dapat bersaing di pasar internasional.
"Target Bank Indonesia yaitu produk-produk UMKM binaan tersebut bisa diekspor ke luar negeri tapi tentunya harus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi," jelas Roni Cahyadi.