Masyarakat di pulau-pulau terpencil di wilayah Papua Barat mengapresiasi layanan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang menjalankan program BUMN hadir untuk negeri yang melayani pelayaran perintis penghubung pulau-pulau terpencil di wilayah setempat.

KMP Terubuk I adalah salah satu kapal PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang melayani angkutan pulau-pulau terpencil di wilayah Kabupaten Raja Ampat dan menjangkau hingga kampung-kampung yang belum ada dermaga.

Musa Arkom, salah seorang warga Kampung Limalas (selatan Kabupaten Raja Ampat) di Limalas, Selasa, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Republik Indonesia. Meskipun belum ada dermaga, tetap ada kapal ASDP Indonesia melayani transportasi umum masyarakat setempat dengan biaya Rp78.500 dari Kota Sorong.

Kampung Limalas adalah salah satu kampung pulau terpencil di wilayah selatan kabupaten Raja Ampat yang belum ada dermaga namun dilayani KMP Terubuk I ASDP Indonesia.

KMP Terubuk I punya cara unik untuk menurunkan penumpang dan barang di Kampung Limalas yang belum memiliki dermaga sandar kapal. Kapal tersebut berlabuh di perairan depan kampung, kemudian masyarakat menggunakan perahu tradisional mengelilingi kapal untuk menurunkan penumpang dan barang belanjaan dari Kota Sorong satu per satu.

Aktivitas penurunan penumpang dan barang belanjaan di tengah laut menggunakan perahu tradisional tersebut dinilai unik seperti suasana pasar apung dan menjadi tontonan warga setempat maupun penumpang kapal.

Transportasi umum dengan biaya murah tersebut, masyarakat Kampung Limalas dapat menjual hasil perikanan dan pertanian ke Kota Sorong serta berbelanja kebutuhan pokok.

"Sekali lagi terima kasih kepada Pemerintah Indonesia terutama Presiden Jokowi yang telah memperhatikan kesulitan transportasi masyarakat pulau terpencil di wilayah Raja Ampat," ujar Musa

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022