Sebanyak 56 personel Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Manokwari menjalani latihan beregu dan latihan personel satuan selama sepuluh hari.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Manokwari Marthinus Pebrian, di Manokwari, Sabtu menyebut latihan itu dibuat untuk menjaga kekompakan personel SAR Manokwari khususnya dalam menjalankan operasi pencarian dan pertolongan.
 
"Karena setiap personel itu dituntut untuk siap menjalankan tugasnya dalam segala kondisi. Di samping itu, personel juga dituntut untuk mengetahui pemakaian alat utama (Alut) dalam melaksanakan operasi SAR," ujar dia.
 
Dalam pelatihan yang digelar sejak 29 Agustus dan rencananya berakhir pada 7 September 2022 itu, personel SAR Manokwari menjalani latihan di gunung-hutan dan perairan.
 
Latihan beregu yang diikuti personel SAR Manokwari berupa pertolongan korban di gunung-hutan dengan menggunakan teknik 'slove evacuation'.
 
Latihan satuan yang diikuti personel SAR Manokwari ialah 'explorer search and rescue' (ESAR) di gunung-hutan dan pelatihan evakuasi korban di perairan.
 
Sebelumnya pada pembukaan kegiatan pelatihan beregu dan satuan SAR Manokwari pada 29 Agustus lalu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari I Wayan Suyatna menyatakan kesiapsiagaan, keterampilan dan solidaritas harus terus ditumbuhkan dan dijaga dengan baik.
 
"Tujuannya agar personel kompak dan selalu siap untuk menjalankan tugas di manapun," jelas Suyatna.

Pewarta: Rachmat Julaini

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022