Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Kepolisian Daerah Papua Barat tahun ini memperoleh Daftar Isian Pelaksanaan dan Anggaran (DIPA) senilai Rp.700 miliar lebih untuk mendukung sejumlah pembangunan dan operasional seluruh jajaran.
Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf Albert Rodja menyerahkan DIPA kepada seluruh Satker pada jajaranya, Jumat (4/1). Ia menekankan, anggaran tersebut dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kinerja.
Ia menyebutkan, total DIPA yang diterima Polda Papua Barat sebesar Rp.732.462.323.000. DIPA yang diterima tahun ini meningkat dibanding tahun 2018 yang hanya RP.689.583.439.000
"DIPA kita meningkat Rp 42.878.884.000, atau naik 6,22 persen. Peningkatan ini dilakukan untuk mendukung pelaksanaan operasi Mantab Brata 2019 diantaranya pengamanan pelaksanaan Pemilu," kata Kapolda.
Terkait pelaksanaan Operasi Mantab Brata, Rudolf mengingatkan seluruh Kapolres memberikan hak personil sebagaimana mestinya. Anggaran harus dikelola secara benar, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Ia mengimbau seluruh Polres memasangkan banner atau spanduk yang berisi pengumuman tentang jumlah anggaran yang harus diterima personil serta anggaran pada setiap tahapan kegiatan.
"Saya tidak ingin mendengar lagi ada Kepala Satker atau Kepala Satwil yang melakukan pemotongan anggaran yang seharusnya menjadi hak anggota. Saya minta pak Irwasda melakukan pengawasan dan pengecekan secara terus menerus terhadap penggunaan anggaran ini," kata Rudolf pada penyerahan tersebut.
Kapolda juga mengingatkan, setiap anggaran yang dikeluarkan pada operasi tersebut dapat dipertanggungjawabkan agar tidak menjadi temuan. Ia tidak akan segan-segan memproses Kapolres, Kasatker maupun Kasatwil yang tidak dapat mempertanggungjawabkan anggaran.
Rudolf pun berharap, anggaran di setiap Polres terserap secara optimal melalui kegiatan yang jelas untuk mendukung penambahan di wilayah masing-masing. Ia tak ingin ada kegiatan fiktif pada operasi tersebut.
"Kalau tidak bisa menyerap 100 persen sisanya sebaiknya dikembalikan ke kas negara. Jangan mengada-adakan kegiatan sembarangan supaya bisa mengelola uang," katanya lagi.
Ia menginstruksikan seluruh Kapolres segera menyusun rencana kegiatan Operasi Mantab Brata di wilayah berdasarkan anggaran yang tersedia. Hal itu untuk mengoptimalkan serapan anggaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019
Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf Albert Rodja menyerahkan DIPA kepada seluruh Satker pada jajaranya, Jumat (4/1). Ia menekankan, anggaran tersebut dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kinerja.
Ia menyebutkan, total DIPA yang diterima Polda Papua Barat sebesar Rp.732.462.323.000. DIPA yang diterima tahun ini meningkat dibanding tahun 2018 yang hanya RP.689.583.439.000
"DIPA kita meningkat Rp 42.878.884.000, atau naik 6,22 persen. Peningkatan ini dilakukan untuk mendukung pelaksanaan operasi Mantab Brata 2019 diantaranya pengamanan pelaksanaan Pemilu," kata Kapolda.
Terkait pelaksanaan Operasi Mantab Brata, Rudolf mengingatkan seluruh Kapolres memberikan hak personil sebagaimana mestinya. Anggaran harus dikelola secara benar, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Ia mengimbau seluruh Polres memasangkan banner atau spanduk yang berisi pengumuman tentang jumlah anggaran yang harus diterima personil serta anggaran pada setiap tahapan kegiatan.
"Saya tidak ingin mendengar lagi ada Kepala Satker atau Kepala Satwil yang melakukan pemotongan anggaran yang seharusnya menjadi hak anggota. Saya minta pak Irwasda melakukan pengawasan dan pengecekan secara terus menerus terhadap penggunaan anggaran ini," kata Rudolf pada penyerahan tersebut.
Kapolda juga mengingatkan, setiap anggaran yang dikeluarkan pada operasi tersebut dapat dipertanggungjawabkan agar tidak menjadi temuan. Ia tidak akan segan-segan memproses Kapolres, Kasatker maupun Kasatwil yang tidak dapat mempertanggungjawabkan anggaran.
Rudolf pun berharap, anggaran di setiap Polres terserap secara optimal melalui kegiatan yang jelas untuk mendukung penambahan di wilayah masing-masing. Ia tak ingin ada kegiatan fiktif pada operasi tersebut.
"Kalau tidak bisa menyerap 100 persen sisanya sebaiknya dikembalikan ke kas negara. Jangan mengada-adakan kegiatan sembarangan supaya bisa mengelola uang," katanya lagi.
Ia menginstruksikan seluruh Kapolres segera menyusun rencana kegiatan Operasi Mantab Brata di wilayah berdasarkan anggaran yang tersedia. Hal itu untuk mengoptimalkan serapan anggaran.
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019