Manokwari, (Antara Papua Barat)-Pasar modal masuk sebagai mata kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeraitas Papua, Manokwari, Papua Barat sejak semester genap tahun 2017

Kepala Kantor BEI perwakilan Manokwari Wira Adi Brata di Manokwari, Selasa mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman kerjasama tersebut telah ditandatangani, Selasa (21/2).

"Kami mewakili The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Papua siang tadi," kata Wira.

Dia menyebutkan, kerjasama ini bertujuan meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pasar modal. Selain teori mahasiswa bisa sekaligus praktek langsung menjadi investor saham.

"Tidak hanya itu, TICMI juga akan memberikan sertifikasi pasar modal bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut, dengan catatan lulus ujian," ujarnya menambahkan.

Wira menjelaskan, TICMI merupakan anak perusahaan Bursa Efek Indonesia. Lembaga yang telah mengantongi dari Otoritas Jasa Keuangan tersebut berfungsi sebagai penyedia data pasar modal.

"TICMI sebagai lembaga yang dapat menggelar ujian sertifikasi profesi pasar modal seperti Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) dan Wakil Manajer Investasi (WMI), " sebutnya lagi.

Kerjasama NEI-Unipa lanjutnya merupakan gagasan dari TICMI untuk menciptakan insan pasar modal yang memiliki sertifikasi profesi. Sepmakin banyaknya pemegang sertifikasi pasar modal, diharapkan pertumbuhan industri pasar modal di daerah tersenut akan berkembang.

Dia juga menjelaskan, secara teknis mata kuliah pasar uang dan pasar modal, akan diampu langaung oleh BEI Manokwari.

"Nanti pada ujian tengah semester, mahasiswa akan diikutkan ujian sertifikasi. Bagi yang lulus, akan diberikan sertifikasi tersebut secara cuma-cuma,” sebutnya pula.

Sebetulnya, lanjut Wira sertifikasi pasar modal berbayar. Sebagaimana daerah lain biaya normal sertifikasi tersebut sebesar Rp 1,5 juta dalam satu kali ujian.

"Ada juga yang kelas waiver Rp 100.000. Karena ini bentuknya adalah kerjasama maka kita gratiskan,” ujarnya menambahkan.

Pada semester genap ini, jurusan akuntansi memperoleh kesempatan lebih awal. Jurusan Manajemen akan memperoleh pada semester ganjil.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017