Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw meminta peran aktif pengusaha dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk berkontribusi membantu pemerintah daerah (pemda) memulihkan perekonomian maupun penanganan pendidikan, kesehatan dan berbagai masalah sosial lainnya.
"Kita masih menghadapi masalah stunting, kita masih menghadapi kemiskinan ekstrim. Padahal surga kecil jatuh ke bumi itu ada di Papua dan Papua Barat ini, tapi hari ini kita masih seperti ini, berarti ada yang salah dalam mengurusnya," kata Paulus saat menghadiri Rakerda, Diklatda dan Forbisda HIPMI Papua Barat di Kaimana, Sabtu.
Menurutnya, penanganan berbagai masalah tersebut membutuhkan kolaborasi antara pemda baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk HIPMI, untuk mencari solusi.
HIPMI diharapkan dapat memainkan peran aktif membantu pemerintah mengatasi berbagai persoalan pembangunan melalui pemanfaatan potensi yang tersedia.
"Ada banyak hal yang masih perlu kita lakukan. Saya percaya HIPMI bisa menjadi garda terdepan mengawal sekaligus terjun langsung dalam proses pemulihan ekonomi Papua Barat, termasuk dalam menghadapi situasi ke depan," ujar Paulus yang merupakan putra asli Kaimana asal Kampung Lakahia, Distrik Teluk Etna ini.
Selama memimpin Papua Barat, Paulus berkomitmen untuk terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk HIPMI.
Setelah penyelenggaraan Rakerda, Diklatda dan Forbisda HIPMI , Pemprov Papua Barat menyiapkan waktu khusus untuk membicarakan berbagai rekomendasi kegiatan , terutama pemulihan ekonomi Papua Barat.
"Saya tahu betul bagaimana kiprah dan peran HIPMI. Saya pribadi sangat senang melihat anak-anak muda yang memiliki inisiatif yang positif dan mau maju. Kalau ada semangat dan keinginan untuk maju pasti akan membuat kehidupan bergairah," ujar mantan Kapolda Papua dan Papua Barat itu.
Paulus berharap kegiatan HIPMI itu melahirkan rekomendasi penting untuk dikerjakan bersama guna mendorong pemulihan ekonomi, penanganan berbagai masalah, dan upaya menurunkan angka kemiskinan.
"Saya berharap dari kegiatan ini lahir rekomendasi, kita sebut Rekomendasi Kaimana misalnya. Mari kita mulai, tiga bulan, enam bulan dan satu tahun ke depan kita jalan bersama. Apa yang bisa kita kerjakan. Nanti kita kolaborasi karena kalian generasi muda yang mempunyai keahlian di bidang itu dan bisa membantu kami di pemerintahan," ajak Paulus.
Sejumlah pejabat hadir dalam acara Rakerda, Diklatda dan Forbisda HIPMI Papua Barat di Kaimana, diantaranya Bupati Kaimana Freddy Thie, Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin. Juga hadir Pelaksana Tugas Ketua Umum BPP HIPMI Andika Eka Sastra dan para Ketua BPD HIPMI dari sejumlah provinsi di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
"Kita masih menghadapi masalah stunting, kita masih menghadapi kemiskinan ekstrim. Padahal surga kecil jatuh ke bumi itu ada di Papua dan Papua Barat ini, tapi hari ini kita masih seperti ini, berarti ada yang salah dalam mengurusnya," kata Paulus saat menghadiri Rakerda, Diklatda dan Forbisda HIPMI Papua Barat di Kaimana, Sabtu.
Menurutnya, penanganan berbagai masalah tersebut membutuhkan kolaborasi antara pemda baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk HIPMI, untuk mencari solusi.
HIPMI diharapkan dapat memainkan peran aktif membantu pemerintah mengatasi berbagai persoalan pembangunan melalui pemanfaatan potensi yang tersedia.
"Ada banyak hal yang masih perlu kita lakukan. Saya percaya HIPMI bisa menjadi garda terdepan mengawal sekaligus terjun langsung dalam proses pemulihan ekonomi Papua Barat, termasuk dalam menghadapi situasi ke depan," ujar Paulus yang merupakan putra asli Kaimana asal Kampung Lakahia, Distrik Teluk Etna ini.
Selama memimpin Papua Barat, Paulus berkomitmen untuk terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk HIPMI.
Setelah penyelenggaraan Rakerda, Diklatda dan Forbisda HIPMI , Pemprov Papua Barat menyiapkan waktu khusus untuk membicarakan berbagai rekomendasi kegiatan , terutama pemulihan ekonomi Papua Barat.
"Saya tahu betul bagaimana kiprah dan peran HIPMI. Saya pribadi sangat senang melihat anak-anak muda yang memiliki inisiatif yang positif dan mau maju. Kalau ada semangat dan keinginan untuk maju pasti akan membuat kehidupan bergairah," ujar mantan Kapolda Papua dan Papua Barat itu.
Paulus berharap kegiatan HIPMI itu melahirkan rekomendasi penting untuk dikerjakan bersama guna mendorong pemulihan ekonomi, penanganan berbagai masalah, dan upaya menurunkan angka kemiskinan.
"Saya berharap dari kegiatan ini lahir rekomendasi, kita sebut Rekomendasi Kaimana misalnya. Mari kita mulai, tiga bulan, enam bulan dan satu tahun ke depan kita jalan bersama. Apa yang bisa kita kerjakan. Nanti kita kolaborasi karena kalian generasi muda yang mempunyai keahlian di bidang itu dan bisa membantu kami di pemerintahan," ajak Paulus.
Sejumlah pejabat hadir dalam acara Rakerda, Diklatda dan Forbisda HIPMI Papua Barat di Kaimana, diantaranya Bupati Kaimana Freddy Thie, Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin. Juga hadir Pelaksana Tugas Ketua Umum BPP HIPMI Andika Eka Sastra dan para Ketua BPD HIPMI dari sejumlah provinsi di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022