Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII Maluku-Papua memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) menjelang Natal dan tahun baru cukup.

Melalui siaran pers yang diterima Antara, Jumat (7/12), disebutkan Pertamina MOR Maluku-Papua sudah melakukan penambahan stock untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan BBM dan LPG selama Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. 

Pertamina memproyeksikan konsumsi BBM dari berbagai produk mengalami peningkatan. Hal ini didorong oleh meningkatkatnyavl aktifitas masyarakat.

Penyaluran Gasoline atau bensin diprediksi naik sebesar 6,3 persen. Begitu pula untuk produk Gasoil (bahan bakar diesel) yang peningkatannya diperkirakan sebesar 10.6 persen. 

Hal ini sebagai  dampak dari upaya antisipasi PLN untuk dapat menjaga kestabilan supply untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).

Kenaikan juga akan terjadi pada Kerosene atau minyak tanah) sebesar 5,5 persen yang dipicu oleh peningkatan kebutuhan masyarakat, maupun industri rumah tangga. Avtur (bahan bakar pesawat terbang) pun mengalami kenaikan 9,9 persen.

Sedangkan konsumsi LPG baik di restoran dan perhotelan juga diprediksi turut mengalami peningkatan. Stok LPG di wilayah Maluku, Maluku Utara, Maluku Tenggara, Papua dan Papua Barat ditambah hingga 23 persen.

Untuk menjalankan tugas pengamanan stok dan memastikan kelancaran distribusi, Pertamina MOR VIII telah  membentuk Satuan Tugas (Satgas) BBM dan LPG.

Satgas dibentuk pada 29 November 2018 atau dua pekan lebih awal dibandingkan pembentukan Satgas tahun lalu. Satgas telah mulai berkoordinasi sejak dibentuk dan akan berakhir pada tanggal 8 Januari 2019. 

Pertamina juga memastikan seluruh Terminal BBM beroperasi selama periode Satgas, memastikan kehandalan sarana dan fasilitas penerimaan, penimbunan dan lenyaluran BBM di seluruh lokasi, memonitor stok BBM dan LPG di seluruh wilayah dengan sistem komputerisasi (Sistem Informasi Management Supply & Distribution).

Sebanyak 20 mobil tangki industri disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan dan overtime_ mobil tangki reguler untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pengiriman BBM.

Pertamina juga menyiapkan langkah antisipasi dengan menambah tonase (kapasitas muat) kapal menjadi 20 unit dan menaikkan ketahanan stok di TBBM MOR VIII Gasoline sebesar 9 persen, Gasoil sebesar 15 persen, Kerosene 15 persen dan Avtur 10 persen.

Untuk ketahanan pasokan LPG, Pertamina telah melakukan build-up stock serta menambah alokasi LPG non PSO antara 15 hingga 23 persen serta memonitor pengiriman dari supply point dan stock-intransit atau dari supply point ke agen. 

Pertamina juga tetap mengoperasikan agen dan pangkalan pada periode sepanjang libur Natal dan tahun baru untuk memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan sesuai kebutuhan. 

Pertamina menunjuk 14 agen dan 28 pangkalan siaga dan memaksimalkan SPBU sebagai etalase dan stabilisator harga Elpiji 12kg dan Bright Gas 5,5kg untuk kebutuhan LPG rumah tangga di periode Natal dan Tahun Baru.
 
Pertamina juga bekerjasama dengan Bank persepsi untuk tetap memberikan layanan selama periode libur Natal dan Tahun Baru,  serta berkoordinasi dengan  Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, dan Hiswana Migas untuk kelancaran di periode Satgas. 

Selain itu, Pertamina mempersiapkan sarana fire & safety dimasing-masing lokasi untuk mengantisipasi semarakya kembang api pada saat malam tahun baru 2019, dan memastikan kepatuhan aspek HSSE (Health, Safety, Security, dan Environtment) agar proses penyaluran BBM dan LPG berjalan lancar.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018