Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Pemerintah Provinsi Papua Barat berupaya memperpendek rantai perdagangan produksi pertanian untuk mendorong kesejahteraan para petani

Kepala Dinas Tanaman Pangan Rudi Johanis Kabes di Manokwari, Minggu, mengatakan, hal ini dilakukan untuk mendorong pemberlakuan harga yang layak bagi petani dan konsumen. 

"Kami ingin petani memperoleh memperoleh keuntungan yang cukup dan konsumen tetap mendapat harga yang tidak terlalu mahal," kata dia.

Upaya tersebut saat ini dilakukan dengan membuka Toko Tani Indonesia Center (TTIC). TTIC sudah dibuka di Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak dan Kabupaten Sorong. 

Ia menjelaskan, TTIC dibuka dengan merangkul gabungan kelompok tani (Gapoktan). Berbagai komoditas pertanian diserap dan diperdagangkan melalui TTIC.

"Selama ini rantai distribusi perdagangan berlangsung cukup panjang. TTIC memperpendeknya dengan membeli dari petani dan langsung menjualnya kepada konsumen," kata dia.

TTIC kedepan akan dikelola dengan melibatkan swasta melalui skema kerjasama. Untuk sementara usaha ini dilaksanakan oleh petugas dari Dinas Tanaman Pangan.

"Ini usaha bisnis dan tentu ada orientasi profit. Usaha yang sudah kami jalankan keuntunganya lumayan. Kedepan akan kami serahkan kepada swasta untuk mengelolanya," ujarnya lagi.

Johanis menambahkan, selain memotong rantai distribusi TTIC dibuka untuk mempermudah akses pasar pagi petani, mengingat selama ini masih banyak petani mengeluh soal pemasaran produk pertanian mereka.

"Masih ada petani yang bingung, harus menjual dimana hasil panennya. TTIC sebagai solusi karena segala jenis komoditas kami tampung," kata dia lagi.

 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018