Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) akan membuka jalan penghubung Kabupaten Teluk Wondama, Fakfak dan Kaimana.

Kepala BPJN-XVII Papua Barat Yohanis Tulak di Manokwari, Senin, mengatakan, jalan menuju Kaimana dan Fakfak akan dibuka melalui Distrik Windesi Teluk Wondama. Ruas jalan tersebut kelak akan terhubung dengan trans Papua.

"Entah kapan, tapi mudah-mudahan bisa secepatnya. Saat ini kami sedang fokus pada pembangunan jalan trans Papua Barat," kata Yohanis.

Ia mengutarakan, dari seluruh kabupaten dan kota di Papua Barat kecuali Raja Ampat saat ini tersisa Fakfak dan Kaimana yang belum terhubung dengan daerah lain melalui jalur darat.

"Raja Ampat-kan kepulauan jadi untuk jalan menuju ke sana hanya bisa melalui jalur laut dan udara,"kata dia.

Yohanis mengutarakan, jalan Nasional di Papua Barat secara keseluruhan sepanjang 1.326,38 kilometer. Berapa diantaranya berpasangan pada jalan trans Papua Barat.

Ia merinci, ruas jalan Nasional yang berada di Papua Barat meliputi Sorong-Kambuaya-Manokwari, Maruni-Ransiki-Buntuni, Fakfak-Hurimber-Bomberai, Ambumi-Tandia, Lingkar Sorong Pelabuhan Arar, Sorong-Makbon-Mega, Bomberai-Bofuer-Warmenu, dan Waisay Raja Ampat.

Pihaknya berharap, jalur darat di 12 kabupaten/kota di daerah tersebut sudah dapat terhubung paling lambat pada empat hingga lima tahun kedepan.

Kabupaten Teluk Wondama, Kaimana dan Fakfak merupakan daerah yang memiliki banyak potensi sumber daya alam (SDA) dari sektor perikanan, perkebunan hingga pariwisata.

Teluk Wondama terkenal sebagai daerah yang mendominasi wilayah Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC). Dua pertiga kawasan TNTC berada di daerah Teluk Wondama dan sektor pariwisata serta perikanan saat ini menjadi prioritas pembangunan pemerintah daerah.

Kabupaten Kaimana terkenal dengan Teluk Triton yang sedang dipersiapkan menjadi pariwisata unggulan daerah. Daerah yang juga terkenal dengan senja Kaimana ini pun kini sedang membidik perkebunan untuk meningkatkan perekonomian daerah.

Sementara Kabupaten Fakfak, sejak dahulu sudah terkenal sebagai sentra produksi buah pala. Fakfak merupakan pusat buah pala terbesar keempat di Indonesia setelah Maluku, Maluku Utara dan Aceh.

Yohanis berharap melalui pembangunan jalan trans dan nasional di daerah tersebut, aktifitas perekonomian bangkit dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018