Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, dinilai membutuhkan kerja gotong royong antara instansi pemerintah, masyarakat hingga investor.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat Yusak Wabia di Manokwari, Selasa, mengatakan, Pegunungan Arfak menyimpan potensi pariwisata yang cukup menakjubkan dan tidak ada di daerah lain.
"Banyak potensi wisata alam di sana, ada taman kupu-kupu, potensi perkebunan, flora dan fauna yang lain hingga pariwisata minat khusus yang membutuhkan adrenalin," kata Yusak
Disbupar Papua Barat berencana menyusun master plan atau rencana induk pengembangan pariwisata di daerah tersebut. Pelibatan sejumlah instansi sangat dibutuhkan untuk mendukung berbagai pengembangan berbagai potensi di daerah ini.
"Kita butuh peran Dinas Pekerjaan Umum untuk membangun infrastruktur jalan, kita juga butuh kehadiran dinas terkait untuk mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan. Bagitu juga OPD lain untuk menggarap sektor sesuai tupoksinya," kata Wabia lagi.
Menurutnya, kebijakan kepala daerah dalam mengalokasian anggaran tergantung program yang disiapkan oleh organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk persetujuan DPR. Ia pun meyakini semua pihak menginginkan pariwisata di Pegunungan Arfak bisa maju layaknya Raja Ampat.
"Sekarang mari kita berfikir, kami sudah menyiapkan rencana penyusunan master plan. Kami berharap seluruh OPD bisa mendukung melalui bidang kerja masing-masing, termasuk pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak sendiri," ujarnya.
Ia berpandangan, jika sarana dan prasarana penunjang pariwisata di daerah tersebut telah siap, investor tidak akan ragu berinvestasi di kabupaten yang memiliki sepasang danau kembar tersebut.
Yusak juga berharap, masyarakat disiapkan agar bisa memiliki peran aktif dalam mengelola pariwisata di wilayah masing-masing. Instansi terkait bisa meluncurkan program pemberdayaan untuk membekali mereka.
"Kalau sistem pariwisata sudah terbentuk, infrastruktur penunjang sudah siap, saya yakin kedepan Pegunungan Arfak akan berkembang dengan sendirinya. Seperti Raja Ampat saat ini sudah jauh lebih maju," sebut Yusak lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat Yusak Wabia di Manokwari, Selasa, mengatakan, Pegunungan Arfak menyimpan potensi pariwisata yang cukup menakjubkan dan tidak ada di daerah lain.
"Banyak potensi wisata alam di sana, ada taman kupu-kupu, potensi perkebunan, flora dan fauna yang lain hingga pariwisata minat khusus yang membutuhkan adrenalin," kata Yusak
Disbupar Papua Barat berencana menyusun master plan atau rencana induk pengembangan pariwisata di daerah tersebut. Pelibatan sejumlah instansi sangat dibutuhkan untuk mendukung berbagai pengembangan berbagai potensi di daerah ini.
"Kita butuh peran Dinas Pekerjaan Umum untuk membangun infrastruktur jalan, kita juga butuh kehadiran dinas terkait untuk mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan. Bagitu juga OPD lain untuk menggarap sektor sesuai tupoksinya," kata Wabia lagi.
Menurutnya, kebijakan kepala daerah dalam mengalokasian anggaran tergantung program yang disiapkan oleh organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk persetujuan DPR. Ia pun meyakini semua pihak menginginkan pariwisata di Pegunungan Arfak bisa maju layaknya Raja Ampat.
"Sekarang mari kita berfikir, kami sudah menyiapkan rencana penyusunan master plan. Kami berharap seluruh OPD bisa mendukung melalui bidang kerja masing-masing, termasuk pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak sendiri," ujarnya.
Ia berpandangan, jika sarana dan prasarana penunjang pariwisata di daerah tersebut telah siap, investor tidak akan ragu berinvestasi di kabupaten yang memiliki sepasang danau kembar tersebut.
Yusak juga berharap, masyarakat disiapkan agar bisa memiliki peran aktif dalam mengelola pariwisata di wilayah masing-masing. Instansi terkait bisa meluncurkan program pemberdayaan untuk membekali mereka.
"Kalau sistem pariwisata sudah terbentuk, infrastruktur penunjang sudah siap, saya yakin kedepan Pegunungan Arfak akan berkembang dengan sendirinya. Seperti Raja Ampat saat ini sudah jauh lebih maju," sebut Yusak lagi.
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018