Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat Hendrik Runaweri mengatakan bahwa Provinsi Papua Barat hanya memiliki 45 tenaga penyuluh kehutanan, sangat sedikit untuk wilayah yang memiliki hutan luas.
"Penyuluh kehutanan di Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat hanya sebanyak 45 orang, ini tentu tidak sebanding dengan luas kawasan hutan yang ada, apalagi terbatasnya sarana dan prasarana," kata Runaweri di Manokwari, Kamis, pada acara pembekalan bagi penyuluh kehutanan di Papua Barat.
Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat berusaha mengoptimalkan peran penyuluh kehutanan yang jumlahnya tidak banyak dengan melakukan pembekalan, yang mencakup pemaparan materi mengenai upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
"Kebakaran hutan dan lahan, banjir, dan longsor mengakibatkan kerugian yang besar secara ekonomi. Peran penyuluh menjadi sangat penting dalam upaya pengendaliannya," kata Runaweri.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016, Papua Barat memiliki hutan lindung seluas 1.627.679 hektare serta kawasan suaka alam dan pelestarian alam seluas 2.639.729,00 hektare.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
"Penyuluh kehutanan di Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat hanya sebanyak 45 orang, ini tentu tidak sebanding dengan luas kawasan hutan yang ada, apalagi terbatasnya sarana dan prasarana," kata Runaweri di Manokwari, Kamis, pada acara pembekalan bagi penyuluh kehutanan di Papua Barat.
Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat berusaha mengoptimalkan peran penyuluh kehutanan yang jumlahnya tidak banyak dengan melakukan pembekalan, yang mencakup pemaparan materi mengenai upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
"Kebakaran hutan dan lahan, banjir, dan longsor mengakibatkan kerugian yang besar secara ekonomi. Peran penyuluh menjadi sangat penting dalam upaya pengendaliannya," kata Runaweri.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016, Papua Barat memiliki hutan lindung seluas 1.627.679 hektare serta kawasan suaka alam dan pelestarian alam seluas 2.639.729,00 hektare.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022