Dua sekolah menengah atas unggulan di Manokwari, Papua Barat yakni SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2022-2023 secara online. 

Kepala Bidang SMA pada Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Timotius Kambu di Manokwari, Senin, mengatakan penerapan sistem online dilakukan untuk menghindari antrean panjang calon siswa di dua sekolah itu. 

"Setiap tahun masalah terjadi karena daya tampung sekolah yang terbatas dengan minat yang tinggi. Untuk menghindari itu, SMAN 1 dan SMAN 2 kita laksanakan secara online," jelas Kambu. 

PPDB di dua sekolah itu bukan baru pertama diterapkan, namun sudah berlangsung sejak 2020. Metode penerimaan siswa baru menggunakan sistem online tersebut terbukti ampuh mencegah potensi keriburan akibat ada siswa yang tidak diterima. 

SMAN 1 Manokwari dan SMAN 2 Manokwari rencananya akan membuka penerimaan siswa baru pada 20-21 Juni, dimana pengumuman siswa yang diterima akan dilaksanakan pada 27 Juni.

Berbeda dengan kedua sekolah favorit itu, sejumlah SMA lainnya di Manokwari akan menggelar penerimaan siswa baru mulai 20 Juni hingga 2 Juli.

"Kita hanya buka dua hari saja agar siswa yang tidak diterima di dua sekolah tersebut dapat mendaftar di sekolah lainnya," ujarnya.

Khusus di dua sekolah tersebut, para calon siswa lulusan SMP atau sederajat akan memperebutkan kuota daya tampung masing-masing sebanyak 288.

Dengan daya tampung yang terbatas tersebut, maka kriteria kelulusan siswa yang diterima pada dua sekolah itu berdasarkan empat kriteria yakni 50 persen zonasi, 15 persen afirmasi, 30 persen prestasi dan 5 persen siswa pindahan. 

Pembatasan jumlah siswa disesuaikan dengan ketersediaan ruang belajar yang dimiliki sekolah, selain itu juga untuk memberikan pemerataan siswa pada seluruh sekolah di wilayah itu. 

Terkait hal itu, Disdik Papua Barat terus mendorong SMA swasta dan SMA negeri lainnya agar meningkatkan mutu layanan dan menumbuhkan kepercayaan orang tua untuk masuk di sekolah mereka. 

"Kami tidak bisa membatasi persepsi masyarakat terkait keunggulan layanan yang diberikan  oleh SMAN 1 dan 2. Yang kami bisa lakukan sekarang yaitu mendorong sekolah swasta dan negeri lainnya dapat sejajar dalam layanan pendidikan yang berkualitas," ujar Kambu.

Pewarta: Tri Adi Santoso

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022