Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Usaha ekopariwisata dan ekonomi kreatif di Distrik Kofiau Kabapaten Raja Ampat, Papua Barat, mulai tumbuh subur dan saat ini sudah lebih siap menerima kunjungan wisatawan.

Pegiat Lingkungan dan Pariwisata Distrik Kofiau Nixon Watem di Manokwari, Kamis, mengatakan, pemerintah daerah tahun ini akan kembali menggelar festival budaya. Kegiatan tersebut akan dipusatkan di Kofiau untuk memacu kunjungan wisatawan ke lokasi tersebut.

Pria yang merupakan pelaku perusakan lingkungan ini mengungkapkan, Kofiau sudah jauh lebih baik dibanding beberapa tahun lalu. Sudah cukup banyak pemuda lokal yang kini menekuni profesi sebagai guide atau pendamping perjalanan wisata.

"Masyarakat juga sudah banyak yang membuka rumah produksi ikan asin. Penghasilan mereka dari industri ini lumayan ditambah lagi dari pengelolaan pariwisata," kata dia.

Potensi sumber daya alam di daerah itu, saat ini pun terjaga secara lestari. Kesadaran masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan kekayaan alam dengan konsep lestari sudah cukup tinggi.

Masyarakat lokal, kata dia, terlibat langsung dalam pengawasan atas seluruh potensi sumber daya alam. Dipastikan, saat ini tidak ada aktifitas perusakan lingkungan di wilayah Kofiau.

"Sekarang cari ikan di Kofiau sudah tidak susah. Terumbu karang hidup subur bisa menjadi rumah bagi ikan sekaligus menarik kunjungan wisatawan," ujarnya lagi.

Ia berharap Konferensi Internasional Keanekaragaman Hayati Ekowisata dan Ekonomi Kreatif yang dilaksanakan di Manokwari belum lama ini, kedepan memberi dampak positif bukan hanya bagi Kofiau tapi juga bagi distrik lain baik di Raja Ampat maupun daerah lain di Papua Barat.

Terkait potensi pariwisata di Kofiau, lanjut Watem, selain menikmati pemandangan alam, pengunjung saat ini sudah bisa melakukan snorkeling dan memantau aktifitas burung raja udang.

"Yang tidak boleh terlewat adalah budaya dan tradisi masyarakat adat. Pengunjung harus tahu budaya dan tradisi kami dalam menjaga alam dan lain sebagainya," kata dia lagi.

Menyabut gelaran festival, lanjut Nixon, saat ini masyarakat, pemuda, serta anak -anak sedang menyiapkan berbagai produk yang akan ditampilkan pada kegiatan tersebut.

"Festival ini adalah ajang promosi, sehingga kami harus melakukan persiapan secara maksimal agar pengunjung tidak kecewa," ujarnya lagi.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018