Perekrutan guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, kurang peminat.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Teluk Wondama Jonathan Sembiring di Isei-Wasior, Sabtu, mengatakan bahwa dalam perekrutan pegawai pemerintah tahun ini ada 285 posisi guru PPPK yang ditawarkan, tetapi hanya 76 di antaranya yang terisi.
"Lowongan PPPK formasi guru sepi peminat dikarenakan banyak kualifikasi pendidikan yang diminta tidak tersedia di Wondama. Jumlah yang kami dapat tahun ini dari gelombang I dan II sebanyak 76 orang dari kuota 200 lebih," katanya.
Ia mencontohkan, tenaga guru yang tidak tersedia di Teluk Wondama antara lain guru dengan kualifikasi pendidikan S1 pendidikan anak usia dini, pendidikan guru sekolah dasar, pendidikan olahraga, dan bimbingan konseling.
"Tenaga pengajar yang ada di Wondama tidak ada yang dari jurusan-jurusan itu sehingga kuota itu tidak terpenuhi," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah kesulitan memenuhi kebutuhan guru karena pelamar guru PPPK sedikit.
Menurut data Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, Kabupaten Teluk Wondama masih membutuhkan setidaknya 326 guru untuk mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di 128 lembaga pendidikan di tingkat pendidikan anak usia dini hingga sekolah menengah pertama.
Sembiring berharap peserta seleksi guru PPPK gelombang tiga lebih banyak dari gelombang sebelumnya.
"Tahun ini, kalau kita tidak punya guru honor yang ada di sini maka dari kabupaten lain juga bisa melamar di sini. Itu yang kami harapkan. Ini juga untuk membantu memenuhi kekurangan guru," katanya.
Selain melalui perekrutan guru PPPK, ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama berencana merekrut 100 guru kontrak baru untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah yang ada di daerah pesisir, kepulauan, dan pedalaman.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Teluk Wondama Jonathan Sembiring di Isei-Wasior, Sabtu, mengatakan bahwa dalam perekrutan pegawai pemerintah tahun ini ada 285 posisi guru PPPK yang ditawarkan, tetapi hanya 76 di antaranya yang terisi.
"Lowongan PPPK formasi guru sepi peminat dikarenakan banyak kualifikasi pendidikan yang diminta tidak tersedia di Wondama. Jumlah yang kami dapat tahun ini dari gelombang I dan II sebanyak 76 orang dari kuota 200 lebih," katanya.
Ia mencontohkan, tenaga guru yang tidak tersedia di Teluk Wondama antara lain guru dengan kualifikasi pendidikan S1 pendidikan anak usia dini, pendidikan guru sekolah dasar, pendidikan olahraga, dan bimbingan konseling.
"Tenaga pengajar yang ada di Wondama tidak ada yang dari jurusan-jurusan itu sehingga kuota itu tidak terpenuhi," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah kesulitan memenuhi kebutuhan guru karena pelamar guru PPPK sedikit.
Menurut data Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, Kabupaten Teluk Wondama masih membutuhkan setidaknya 326 guru untuk mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di 128 lembaga pendidikan di tingkat pendidikan anak usia dini hingga sekolah menengah pertama.
Sembiring berharap peserta seleksi guru PPPK gelombang tiga lebih banyak dari gelombang sebelumnya.
"Tahun ini, kalau kita tidak punya guru honor yang ada di sini maka dari kabupaten lain juga bisa melamar di sini. Itu yang kami harapkan. Ini juga untuk membantu memenuhi kekurangan guru," katanya.
Selain melalui perekrutan guru PPPK, ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama berencana merekrut 100 guru kontrak baru untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah yang ada di daerah pesisir, kepulauan, dan pedalaman.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022