Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Pemerintah Provinsi Papua Barat dan seluruh kabupaten kota di daerah ini bersepakat menunda pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018.

Secara nasional pendaftaran CPNS mulai dibuka serentak pada, Rabu (26/9). Tahap pendaftaran di provinsi ini tertunda hingga waktu yang belum ditentukan.
              
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua Barat, Selasa (25/9) menggelar rapat teknis bersama para kepala BKD kabupaten/kota. Pertemuan tertutup di lantai tiga kantor gubernur itu juga dihadiri Kepala Kantor Badan Kepegawaian Negera (Ka BKN) Regional XIV Manokwari.
                
Kepala BKD Papua Barat, Yustus Meidodga usai pertemuan itu mengatakan, menanggapi masukan yang berkembang dalam rapat disimpulkan pendaftaran CPNS secara online ditunda dengan berbagai pertimbangan. Para kepala daerah merencanakan pertemuan dengan Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara (Menpan RB) untuk menyampaikan perkembangan di daerah terkait penolakan pendaftaran CPNS secara online.
                
‘’Memang secara nasional pendaftaran CPNS secara online mulai dibuka besok (hari ini, 26 September). Tetapi di kita (Provinsi Papua Barat) belum dan Papua juga belum,’’ sebut Yustus
                
Berbagai alasan sehingga Pemprov Papua Barat dan kabupaten/kota sepakat menunda pelaksanaan pendaftaran CPNS.  

Yustus mengatakan, selain  penolakan pendaftaran secara online yang marak disuarakan masyarakat, penundaan pendaftaran juga karena ada revisi kuota bagi provinsi dan kabupaten/kota.
                
Usulan masyarakat  yang menghendaki pendaftaran dilaksanakan secara manual akan diteruskan ke pemerintah pusat. BKD menurut Yustus Meidodga telah menyampaikan ke pemerintah pusat dalam hal ini Kemenpan dan RB agar pendaftaran tetap secara manual demikian pula pelaksanaan tes tertulis.
 
‘’Masyarakat meminta pendaftaran tidak online, tetapi itu semua dikembalikan kepada pemerintah pusat. Dari dulu kita sudah sampaikan supaya pendaftaran secara manual saja, tetapi sampai saat ini pemerintah pusat masih bersikeras,’’ tuturnya.

Kepala BKD berharap penundaan pendaftaran CPNS ini tak membuat kecewa para pencari kerja. Pemerintah Provinsi Papua Barat dan kabupaten/kota masih terus berusaha menyampaikan aspirasi masyarakat agar pendaftaran dilakukan secara manual.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018