Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat meminta PT Telkom Indonesia memperhatikan infrastruktur telekomunikasi di sejumlah daerah tersulit.

Kepala BPBD Papua Barat Derek Ambnir di Manokwari, Rabu, mengatakan, jaringan telekomunikasi sangat dibutuhkan untuk mempercepat koordinasi penanganan bencana.

"Saat ini masih banyak daerah di Papua Barat yang kesulitan mengakses jaringan telekomunikasi, seperti Maybrat, Teluk Wondama, Pegunungan Arfa, Tambrouw serta beberapa daerah lainya," kata Ambnir.

Ia berharap beberapa daerah tersebut menjadi prioritas dalam menyiapkan infrastruktur jaringan telekomunikasi. Perusahaan-perusahaan atau operator penyedia jasa telekomunikasi pun diminta menggarap daerah-daerah ini.

Menurutnya, kehadiran jaringan komunikasi sangat dibutuhkan untuk mempercepat koordinasi penanganan. 

"Jadi tolong diperhatikan karena kecepatan penanganan sangat tergantung pada kecepatan koordinasi dan komunikasi," kata dia lagi.

Beberapa waktu lalu, salah satu sungai di Teluk Wondama, Papua Barat, meluap dan menggenangi sejumlah rumah warga. Terkait kejadian tersebut bermunculan informasi hoaks bahwa Kota Wasior Teluk Wondama kembali dilanda Banjir Bandang hebat seperti halnya pada tahun 2010 lalu.

"Hal seperti yang kita antisipasi, komunikasi susah. Hal ini tentu menimbulkan keresahan banyak pihak terutama masyarakat yang merasa anggota keluarganya ada di sana," kata Derek lagi.

Menurutnya, informasi banjir di Kampung Nanimori Distrik Ambumi tersebut benar adanya namun tidak separah seperti tahun 2010 silam yang menelan korban jiwa hingga ratusan.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018