Badan Pusat Statistik atau BPS kota Sorong, Provinsi Papua Barat menyebutkan bahwa daerah tersebut mengalami inflasi sebesar 0,99 persen pada periode Januari 2022.

Kepala Badan Pusat Statistik Kota Sorong, Merry di Sorong, Kamis, mengatakan bahwa kota Sorong alami inflasi sebesar 0,99 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,51 karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran.

Dia mengatakan bahwa kenaikan harga terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,81 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,44 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,64 persen.

Kemudian kelompok kesehatan sebesar 2,38 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,38 persen, Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,20 persen.

Selanjutnya kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran sebesar 1,19 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,50 persen.

Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,23 persen, kelompok transportasi sebesar 3,08 persen. Kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks.

Ia menambahkan dari 90 kota IHK, 85 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,53 persen dengan IHK sebesar 109,81 dan terendah terjadi di Manokwari, Papua Barat sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 111,34.

"Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu sebesar 0,66 persen dengan IHK sebesar 108,79 dan terendah terjadi di Jayapura sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 105,83," tambah dia.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022