Wasior, (Antaranews Papua Barat)-Program dana desa yang digelontorkan pemerintah pusat perlahan mengangkat derajat kehidupan masyarakat di Kampung Kurei Distrik Nikiwar Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.

Kepala Kampung Kurei, Yakobus Idorwai, Selasa, mengatakan, Kurei tergolong kampung terpencil di Kabupaten Teluk Wondama. Pada tahun 2017 dana desa yang diterima kampung ini sebesar Rp.1,5 miliar.

Selain membangun infrastrukur yang dibutuhkan masyarakat, sebagian dana desa di kampung ini dimanfaatkan untuk membangun rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu.

"Sekitar Rp.800 juta kami manfaatkan untuk membangun drainase dan mendukung program pendidikan. Sisanya sekitar 600 juta yang kita gunakan untuk bangun rumah," kata Yakobus.

Melalui anggaran tersebut, pada tahun 2017 sebanyak 4 unit rumah tipe 36 terbang. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang selama ini kesulitan dalam memperoleh rumah pribadi.

Rumah menjadi salah satu kebutuhan utama warga setempat. Kesulitan ekonomi membuat banyak warga tidak mampu membangun rumah yang layak. Selama ini, satu rumah dihuni dua sampai tiga kepala keluarga merupakan hal umum di distrik setempat.
 
Ia menjelaskan, empat unit rumah permanen itu dirancang dan dikerjakan sendiri oleh warga lokal setempat. Hal tersebut merupakan hal langka sebab warga lokal terlebih di kampung terpencil umumnya tidak memiliki keahlian dalam bidang bangunan.

"Masyarakat yang kerjakan sendiri tidak bawa tukang dari luar, dan untuk dana desa tahun 2018  tahap 1 kita bangun lagi empat unit,"anjut Yakobus.  
 
Bupati Teluk Wondama, Bernadus Imburi pada kesempatan terpisah, memberikan apresiasi khusus dan menilai Kampung Kurei layak menjadi contoh bagi kampung-kampung lainnya.
 
“Kalau semua kepala desa seperti di Kampung Kurei pasti sedikit-sedikit apa yang diperlukan rakyat ini kita bisa penuhi," sebut bupati.(*)

 

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018