Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat gencar melakukan vaksinasi guna mengejar kekebalan kelompok secara menyeluruh sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan, Hanok Waprak di Wasior, Kamis menuturkan bahwa cakupan vaksinasi di Kabupaten Teluk Wondama sejauh ini untuk dosis pertama telah mencapai 7.736 atau sebesar 36,2 persen.
Menurutnya, pencapaian vaksinasi ini sebenarnya sudah lebih dari 36,2 persen karena dari beberapa Puskesmas lain belum melaporkan data.
Diakuinya bahwa cakupan vaksinasi khususnya untuk remaja dan lanjut usia di Wondama belum maksimal. Masih rendahnya kesadaran masyarakat menjadi salah satu faktor penyebab belum maksimalnya cakupan vaksinasi COVID-19 di Wondama.
Dia mencontohkan untuk sasaran remaja 12-18 tahun, sejauh ini yang telah menerima vaksin dosis pertama sebanyak 172 orang atau 31 persen. Adapun untuk lanjut usia 112 orang atau baru mencapai 9 persen.
Anak-anak sebenarnya mau tapi orang tuanya yang tidak setuju. Kesadaran itu yang masih rendah padahal sekarang sudah ada sekolah tatap muka.
Karena itu, kata dia, dinas serta instansi terkait lainnya terus berusaha melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar benar-benar paham bahwa vaksinasi itu untuk kebaikan bersama.
"Edukasi terus dilakukan sehingga tujuan pencapaian target vaksinasi dapat tercapai sebab pandemi COVID-19 19 belum berakhir," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan, Hanok Waprak di Wasior, Kamis menuturkan bahwa cakupan vaksinasi di Kabupaten Teluk Wondama sejauh ini untuk dosis pertama telah mencapai 7.736 atau sebesar 36,2 persen.
Menurutnya, pencapaian vaksinasi ini sebenarnya sudah lebih dari 36,2 persen karena dari beberapa Puskesmas lain belum melaporkan data.
Diakuinya bahwa cakupan vaksinasi khususnya untuk remaja dan lanjut usia di Wondama belum maksimal. Masih rendahnya kesadaran masyarakat menjadi salah satu faktor penyebab belum maksimalnya cakupan vaksinasi COVID-19 di Wondama.
Dia mencontohkan untuk sasaran remaja 12-18 tahun, sejauh ini yang telah menerima vaksin dosis pertama sebanyak 172 orang atau 31 persen. Adapun untuk lanjut usia 112 orang atau baru mencapai 9 persen.
Anak-anak sebenarnya mau tapi orang tuanya yang tidak setuju. Kesadaran itu yang masih rendah padahal sekarang sudah ada sekolah tatap muka.
Karena itu, kata dia, dinas serta instansi terkait lainnya terus berusaha melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar benar-benar paham bahwa vaksinasi itu untuk kebaikan bersama.
"Edukasi terus dilakukan sehingga tujuan pencapaian target vaksinasi dapat tercapai sebab pandemi COVID-19 19 belum berakhir," tambah dia.
Editor : Ernes Broning Kakisina
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021