Manokwari(Antara Papua Barat)-Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Papua Barat ingin presiden Joko Widodo menghadiri debat publik kandidat calon gubernur dan wakil gubernur di daerah tersebut.
     
"Debat publik akan kita laksanakan di studio Metrotv Jakarta. Kami upayakan agar bapak presiden hadir menyaksikan langsung bagaimana para calon gubernur dan wakil gubernur kita memaparkan visi misi pembangunan daerah," kata Ketua KPUD Papua Barat Amus Atkana di Manokwari, Jumat.
     
Pilkada Provinsi Papua Barat akan diikuti oleh tiga pasang calon yakni, Dominggus Mandacan-Mohammad Lakotani, Irene Manibuy-Abdullah Manaray dan Stepanus Malak-Hindom.
     
Amus menjelaskan, pada debat nanti masing-masing akan memaparkan visi misi pembangunan kedepan. Mereka pun akan memberikan tanggapan dan gagasan masing-masing terkait sejumlah persoalan Papua Barat.
     
"Tim panelis sudah siap tadi kami menggelar pertemuan bersama kandidat dan seluruh panelis. Semoga kegiatan berjalan lancar dan masyarakat lebih paham tentang siapa pemimpin terbaik yang akan dipilih," ujarnya.
     
Dia menyebutkan kegiatan ini akan disiarkan langsung dan masyarakat Papua Barat dapat menyaksikan secara serentak melalui televisi dirumah masing-masing.
    
Amus menambahkan, pada kegiatan tersebut pihaknya pun akan mengundang Menteri Dalam Negeri, Gubernur Papua Barat, Kapolda, Pangdam serta para bupati dan Wali Kota se-Papua Barat.
    
"Kami mengupayakan agar seluruhnya hadir. Undangan sudah kami disiapkan dan akan segera disampaikan," ujarnya lagi.
   
Dia memastikan, koordinsi dengan pihak Metrotv sudah tuntas. Terkait pengamanan pihaknya akan berkoordinasi dengan Polri.
     
Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Martuani M Siregar pada wawancara secara terpisah mengutarakan, pihaknya siap mengamankan pelaksanaan kegiatan tersebut.
      
Kapolda akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya agar mengerahkan personil untuk mengamankan kegiatan ini.   
     
"Kami akan segera menyurati Polda Metro Jaya. Kita tidak mungkin mengerahkan pasukan dari Papua Barat. Jika itu dilakukan, butuh banyak anggaran karena personil banyak," ujarnya lagi.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017