Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan akan mengaudit biaya perjalanan dinas aparatur sipil negara (ASN) yang diduga terdapat penyimpangan.

Kepala Inspektorat Pengawas Daerah Papua Barat, Sugiyono di Manokwari, Senin, mengatakan, tim telah terbentuk. Besok, Selasa (17/7), tim sudah mulai bergerak mengumpulkan data di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).

"Total ada 12 sampai 16 tim, mereka akan menyebar ke seluruh OPD. Kami optimalkan tim bergerak secara cepat,"kata dia.

Ia mengutarakan, audit khusus ini dilaksanakan atas perintah Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menindaklanjuti laporan yang diperoleh terkait perjalanan fiktif mencatut nama ASN.

Ada sejumlah ASN tercatat namanya melakukan perjalanan dinas ke luar daerah. Namun, faktanya mereka tidak diberangkatkan sementara anggaran sudah dicairkan.

Menurutnya, pemeriksaan akan dilakukan untuk membuktikan dugaan fiktif perjalanan dinas serta markup atau permainan harga iket yang dilakukan pelaku.

"Sekarang berbuat jahat dalam kegiatan perjalanan tidak susah. Mereka para pelaku bisa merubah harga seenaknya, dan kita sudah tahu seperti apa trik yang mereka terapkan," kata Sugiyono lagi.

Tim, lanjut Sugiyono, akan meminta keterangan maskapai serta travel selaku kantor jasa penjualan tiket. Pihaknya juga akan mengkonfirmasi pihak Bandara.

"Terkadang harganya cuma 2 juta, tapi para pelaku bisa merekasaya sampai 4 hingga 6 juta. Ini sangat merugikan negara," ujarnya lagi.

Menurutnya, penyimpangan ini biasanya terjadi pada bendahara. Mereka menggunakan aplikasi komputer untuk merubah harga tiket pesawat pada perjalanan dinas tersebut.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018