Wasior, (Antaranews Papua Barat)- Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, menfasilitasi pengajuan kredit usaha masyarakat kepada perbankan.

Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Teluk Wondama, Jemmy Suila di Wasior, Minggu, mengungkapkan, hingga Juni 2018 pemerintah daerah melalui sejumlai instansi terkait telah menerima pengajuan  kredit usaha rakyat (KUR) dari 940 pemohon.

"Dari 940 pemohon ini, 164 pelaku usaha kelompok dan 776 usaha perorangan," kata dia.

Ia menyatakan, permohonan ini selanjutnya diajukan kepada dua bank penyalur kredit di Kabupaten Teluk Wondama yakni Bank Rakyat Indoneaia dan Bank Papua.

Menurutnya, pemohon KUR yang telah terdata tersebut bergerak dalam berbagai bidang usaha, antara lain bidang perdagangan dan industri kecil, pariwisata dan seni, pertanian serta perikanan.

"Ada 5 OPD (organisasi perangkat daerah) yang sudah masukan calon penerima KUR yaitu Dinas Perindagkop 646 usaha perorangan, Dinas Pariwisata 26 kelompok usaha, Dinas Pertanian ada 2 kelompok usaha dan 9 usaha perorangan, Dinas perikanan 136 kelompok usaha, 118 usaha perorangan, juga Dinas Perhubungan ada 3 usaha transportasi," sebut Jemmy.

BRI cabang Wasior pada 2017 menyalurkan KUR kepada 480 debitur dengan nilai pinjaman mencapai 7,5 miliar. Meskipun terjadi kredit macet pada sejumlah debitur, BRI menargetkan penyaluran KUR pada tahun 2018 bisa tembus Rp. 9 miliar.

Demikian pula Bank Papua cabang Wasior. Kendati tidak menyalurkan KUR,  bank pembangunan daerah ini menyalurkan kredit khusus untuk mama-mama Papua yang dikenal melalui program Kredit Usaha Mikro (KUM).

Kepala Bank Papua Cabang Wasior Amal W  menuturkan, sejak tahun 2016 pihaknya telah menyalurkan KUM kepada 382 debitur yang terbagi dalam 19 kelompok usaha. Plafon kredit yang disalurkan berfariasi dari Rp. 1 juta hingga yang tertinggi Rp.10 juta.(*)

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018