Wasior, (Antaranews Papua Barat)-Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, memberangkatkan sebanyak 54 putra-putri asli daerah Papua untuk menjalani seleksi calon anggota Bintara Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Manokwari.

Terkait pelaksanaan seleksi tersebut, Komando Rayon Militer 1703/07 Wasior mengumpulkan seluruh calon peserta dan orang tuanya masing, di Wasior, Rabu (11/7). Mereka diberikan pengarahan terkait proses seleksi Bintara tahap kedua 2018 tersebut.

Danramil Wasior, Mayor Inf Andri Risnawan pada kesempatan itu mengatakan, kelulusan para peserta calon siswa ditentukan menurut kemampuan masing-masing.

"Bukan Dandim juga bukan Danramil, kami panitia hanya memfasilitasi saja. Kelulusan sepenuhnya tergantung kemampuan adik-adik,"kata Andri.

Selama kegiatan di Manokwari, kata dia, Kodim 1703 Manokwari bertanggungjawab penuh dari penampungan, makan hingga transportasi selama proses seleksi. Meskipun demikian orang tua diminta memberi perhatian terkait hal-hal diluar kebutuhan pribadi para peserta.

Menurutnya, persaingan dalam setiap seleksi sangat ketat, mengingat banyak putra daerah memiliki minat yang sama untuk menjadi anggota TNI AD. Selama masih ada waktu mereka diminta memanfaatkanya untuk latihan terutama fisik dan psikologi.

"Jika ada yang tidak lolos dari seleksi tes mohon di pedomani dengan baik karena itu merupakan hasil yang di perjuangan oleh anak anak sekalian. Hargai kemampuan mereka, kemudian berlatih lagi agar bisa mengikuti tes pada kesempatan berikutnya," kata Indra lagi.

Bupati Teluk Wondama, Bernadus Imburi pada kesempatan yang sama mengatakan, pemerintah daerah maupun dirinya secara pribadi tidak mengkhususkan para peserta calon siswa.

"Kami tidak ada titipan untuk disampaikan ke kodam. Kalian semua sama sama berjuang, kami serahkan semua ke panitia seleksi,"kata Bupati.

Pemerintah daerah, lanjut bupati, hanya memberi kemudahan dalam pengurusan syarat administrasi yang dibutuhkan calon tentara. Pemkab Wondama pun siap menanggung biaya transportasi menuju Manokwari.

Imburi berharap para orang tua para casis harus menerima semua keputusan hasil tes yang diperoleh.

"Jangan ada yang tidak terima dengan keputusan hasil tes, lalu bikin aksi palang jalan lalu menuntut ini itu. Itu tidak bagus, kalau memang tidak lulus latihan lagi supaya lolos di penerimaan berikutnya," sebut bupati.

Peserta yang diberangkatkan dari Teluk Wondama ini masuk dalam kategori Casis Bintara pedalaman. Dari 54 orang tersebut, tujuh orang diantaranya merupakan Casis wanita dan 47 orang lainya laki-laki. Mereka akan diberangkatkan ke Manokwari pada 23 Juli 2018.(*)

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018