Satgas Penanganan COVID-19 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, membubarkan pertemuan tatap muka guru SD Muhammadiyah 1 Jalan Nuri sebagai bentuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, Jumat.

Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Sorong yang dipimpin Koordinator Lapangan Fenti Hendri Talane mengatakan SD Muhammadiyah 1 dan meminta agar para guru yang sedang melakukan pertemuan tatap muka tersebut membubarkan diri.

Terlihat kepala sekolah meminta maaf atas kejadian ini dan berjanji akan melakukan pertemuan secara tatap daring di Kota Sorong.

Koordinator Lapangan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Sorong, Fenti Hendri Talane mengatakan bahwa penertiban pertemuan tatap muka para guru di SD Muhammadiyah 1 Jalan Nuri tersebut karena mendapat laporan dari masyarakat.

"Kami datang secara baik-baik dan menyampaikan edaran Wali Kota tentang PPKM kepada para guru yang sedang melakukan pertemuan tatap muka sehingga mereka membubarkan diri," ujarnya.

Dikatakan bahwa penerapan PPKM membubarkan aktivitas masyarakat yang berkerumun banyak orang dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

"Mari kita semua bergandengan tangan mengikuti aturan pemerintah terutama disiplin protokol kesehatan untuk menyelamatkan kota Sorong dari penyebaran COVID-19," katanya

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021