Kepolisian Resor Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat memusnahkan ratusan botol minuman keras pabrikan berbagai merk dan minuman keras produk lokal yang disita selama operasi pekat 21 April sampai 5 Mei 2021.

Kapolres AKBP Yohanes Agustiandaru di Wasior, Kamis, mengatakan bahwa ratusan botol minuman keras yang dimusnahkan tersebut yakni, sebanyak 71 botol minuman keras pabrikan dan 55 liter minuman keras produk lokal atau disebut cap tikus dengan nilai Rp21 juta rupiah yang disita dari masyarakat selama operasi pekat 21 April sampai 5 Mei 2021.

Selain operasi pekat 2021, kata Kapolres, ada pula hasil operasi rutin yang ditingkatkan 2020 sebanyak sebanyak 908 botol miras pabrikan dengan nilai mencapai Rp180 juta rupiah.

Ia menyampaikan bahwa minuman keras menjadi akar permasalahan kriminal. Sebab itu, giat melaksanakan operasi miras guna memastikan situasi Kamtibmas daerah tetap aman.

Operasi dilakukan di pelabuhan pada saat kapal sandar. Pemeriksaan juga dilakukan pada warung ataupun kios yang menjual minuman keras.

Guna membatasi peredaran an minuman keras lokal, pihak Polres Wondama juga juga melakukan penegakan hukum bagi pelaku minuman keras lokal dengan menerapkan undang-undang pangan.

“Dalam rangka menciptakan Kambtimbas di Wondama yang kondusif kami harapkan miras tidak lagi beredar. Masyarakat agar sadar untuk tidak lagi mengonsumsi miras,”ujarnya.

Selain miras, tambah Kapolres, barang bukti yang ikut diamankan dari hasil operasi  2021 adalah senjata tajam atau sajam sebanyak delapan pucuk.

Kapolres mengatakan penyitaan sajam dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan yang bisa meresahkan masyarakat. Terlebih apabila oknum yang membawa sajam sedang dalam pengaruh minuman keras.

“Untuk sajam ke depan kami harapkan masyarakat kalau kemana-mana tidak lagi membawa sajam. Ketika miras sudah ketemu dengan sajam ini bisa terjadi konflik sosial yang lebih besar. Jadi mohon kerjasama dari seluruh masyarakat, Pemda, tokoh agama, tokoh masyarakat sama-sama kita bergandengan tangan agar ke depan Wondama ini tetap aman,”katanya lagi.

Pewarta: Zack Tonu

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021