Masyarakat adat kabupaten Sorong mendukung pembangunan di wilayah adat Malamoi, termasuk investasi minyak dan gas bumi yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Ketua Lembaga Masyarakat Adat atau LMA Malamoi, Korneles Usili di Sorong, Kamis, mengatakan bahwa anak adat Malamoi yang mendiami tanah besar Sorong mendukung pembangunan di wilayah Malamoi, termasuk investasi minyak dan gas bumi.

Dia mengatakan bahwa investasi akan membuat perekonomian di daerah berkembang dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. 

Namun, ia mengakui bahwa ada beberapa kendala dalam investasi yakni persoalan pengadaan dan pengelolaan lahan yang membutuhkan waktu lama untuk penyelesaian dengan masyarakat adat.

Ia menyampaikan bahwa kendala utama adalah tidak adanya anggaran bagi Lembaga Adat membantu pemerintah untuk melakukan pemetaan dan pengukuran tanah adat masyarakat yang sering menjadi perselisihan.

"Sehingga saat investor masuk melakukan investasi di wilayah Sorong tidak ada kendala," ujarnya.

Korneles mengatakan, bukti LMA Malamoi mendukung pembangunan minyak dan gas bumi di kabupaten Sorong dengan memfasilitasi perselisihan tanah antara masyarakat dan Pertamina EP yang melakukan pemboran minyak di lokasi Salawati. 

Pihak LMA sudah berupaya melakukan siding adat untuk menyelesaikan perselisihan antar marga Soong dan Marga Sarim yang memperebut tanah lokasi pemboran minyak bumi oleh Pertamina EP di Salawati guna mendapat hak ganti rugi dari perusahaan tersebut.

"Meskipun penyelesaian tersebut belum tuntas seutuhnya dan masih ada ketidakpuasan dari salah satu marga namun perusahaan sudah bisa melakukan aktifitas pemboran," tambah dia

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021