Manokwari, (Antaranews Papua Barat)--Panglima daerah militer XVIII/Kasuari Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau mengajak semua komponen masyarakat, bijak dalam memanfaatkan teknologi informasi.

"Begitu juga prajurit TNI, Polri terutama Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Gunakan teknologi informasi secara tepat agar tidak menimbulkan masalah baik terhadap permasalahan pribadi maupun sosial kemasyarakatan," kata Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau di Manokwari, Rabu.

Ia menyebutkan, kemajuan teknologi sejatinya  bisa membawa dampak positif bagi masyarakat. Disisi lain, pemanfaatan yang salah dapat menimbulkan banyak persoalan.

Ia mengutarakan, dampak kemajuan teknologi baik positif maupun negatif menjadi perhatian serius pimpinan TNI dan Polri. Pada kegiatan seminar di Jakarta yang dihadiri pimpinan TNI, Polri dan pemerintah daerah, kemajuan teknologi ini menjadi pembahasan tersendiri.

‘’Acara seminar yang diadakan oleh Kemendiktik dan Lemhanas tentang penguatan kepemimpinan nasional. Yang mengemuka dari seminar ini adalah kemajuan teknologi,  ada dampak positif, tetapi di Indonesia ini lebih banyak dampak negatifnya,’’sebut  Joppye.

Salah satu dampak negatif yang dapat dinikmati masyarakat, lanjutnya, anggota keluarga seperti kehilangan komunikasi lantaran sibuk dengan handphone masing-masing. 

‘’Coba kita perhatikan di dalam rumah, ibu sendiri, bapak sendiri, anak-anak juga demikian karena sibuk dengan handphone. Akhirnya di dalam rumah itu malas tahu dengan yang lain,’’ tutur Wayangkau.

Mengutip pakar teknologi dan  kepemimpinan asal Amerika Serikat, Pangdam mengatakan, sejatinya kemajuan teknologi sangat baik bagi manusia. Namun kemajuan ini kerap disalahgunakan oleh manusia.

‘’Jadi, teknologi ini baik untuk kemajuan, tetapi ada manusia  yang memanfaatkan teknologi untuk hal-hal negative,’’ ujarnya lagi.

Pangdam mengajak komponen masyarakat terutama di Papua Barat, memanfaatkan teknologi secara baik. Penggunaan media sosial secara bijak, tidak menunggah status yang bisa menimbulkan perpecahan.

Pangdam juga mengingatkan para Bintara pembina desa dan Bhabinkamtibmas dapat menyadarkan masyarakat dalam memanfaatkan kemajuan teknologi. Informasi  yang tak benar atau hoax tidak boleh disebar luaskan.

"Teknologi ini kalau digunakan untuk hal-hal positif akan berdampak baik, tetapi kalau disalahgunakan masyarakat bisa terjerumus ke hal-hal negatif juga, jadi harus hati-hati. Sebagai aparat pemerintah kita jangan terjerumus pada penggunaan teknologi secara tidak tepat,’’ ujar Pangdam.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018