Pelaksana harian Bupati Teluk Wondama Denny Simbar mengikuti vaksinasi dosis pertama Rumah Sakit Umum Daerah setempat pada 25 Maret 2021.

Sebagai seorang penyintas Covid-19, Simbar mengaku sempat merasakan takut saat akan menjalani imunisasi. Namun setelah penyuntikan kecemasan yang sempat melanda itu pun sirna sepenuhnya. 

“Secara psikologis saya juga merasakan deg-degan tapi setelah di ini suntik) tidak apa-apa. Setelah divaksin saya rasa seperti tidak terasa sakit sama sekali. Ya enjoy-enjoy saja,”ujar Simbar. 

Dengan divaksin, lanjut Simbar, dia merasa lebih aman dan terlindungi dari virus corona karena kekebalan tubuhnya akan meningkat. Maka dari itu dia berharap semua masyarakat Teluk Wondama tidak perlu kuatir dan takut untuk mengikuti vaksinasi.

Sebab tujuan vaksinasi adalah membentuk imunitas kolektif sehingga rantai penularan virus corona bisa diputuskan.

“Saya yang penyintas, sudah pernah kena yang katanya imun sudah terbentuk tetapi saya merasa itu vaksin tetap harus dilakukan untuk betul-betul meningkatkan rasa aman bagi saya dalam melakukan aktivitas. Apalagi kita kan intensitas kegiatannya tinggi to, interaksi dengan warga masyarakat terus menerus,”katanya lagi.
 
Kepada masyarakat maupun PNS, Simbar kembali mengimbau agar tidak takut untuk menjalani vaksinasi. Sebab vaksinasi merupakan upaya pemerintah untuk melindungi segenap masyarakat Indonesia dari bahaya virus corona.

“Kiranya masyarakat menyambut dengan baik karena ini nanti tahap 3 tentunya cakupan warga yang divaksin itu bisa lebih maksimal. Kita di Wondama harapan kita semua vaksin yang akan didroping nanti akan habis. Jangan sampai ada vaksin yang kedaluarsa karena tidak terpakai. Itu yang kita hindari,”pesan Simbar. 

Juru Bicara Satgas Covid-19 yang juga Direktur RSUD Teluk Wondama dr.Yoce Kurniawan sebelumnya menyebutkan sejauh ini sudah lebih dari 1.000 orang di Wondama yang menerima vaksinasi. 

"Mereka terdiri dari para tenaga kesehatan, prajurit TNI/Polri dan pelayan publik serta sejumlah tokoh daerah. Sampai saat ini diklaim belum ada laporan tentang adanya kasus efek samping pasca vaksinasi yang menimbulkan gejala sedang maupun berat," tambah dia

Pewarta: Zack Tonu

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021